Kalangan Pesimis Anggap Pemilu akan Gagal

Sumber :

VIVAnews – Kalangan pesimis menganggap jalannya Pemilihan Umum 2009 ini tidak semulus rencana semula. Ada macam-macam alasan yang bagi mereka merupakan sebuah fakta yang mengindikasikan gagalnya pemilihan itu betul-betul akan terjadi.

Misalnya yang diutarakan Jeirry Sumampow, Koordinator Komite Pemilih Indonesia, Senin 23 Maret 2009, di Jakarta.

Dia mengambil contoh beberapa daerah yang telah memutuskan tidak ikut serta memilih di Pemilihan Legislatif 9 April. Daerah itu, antara lain Nusa Tenggara Timur dan Maluku.

“Secara umum saya melihat pemilu mengalami kegagalan manajemen. Ini serius sekali,” kata dia. “Pemilu dapat tidak berjalan sesuai yg direncanakan. Ini bisa membuat pemilu tertunda.”

Bagi dia, hal itu merupakan indikasi kuat akan terjadinya masalah serius dalam pelaksanaan pemilihan nanti. Berbagai sikap yang ditunjukkan masyarakat Nusa Tenggara Timur dan Maluku itu dinilai cukup menunjukkan adanya kekurangsiapan yang sangat serius dari pihak penyelenggara pemilu.

Bukan itu saja permasalahan yang dapat mengganggu pemilu. Persoalan lain yang dinilai sangat mengganjal adalah logistik. Petinggi-petinggi partai yang rencananya akan bicara dengan KPU untuk membicarakan dugaan manipulasi Daftar Pemilih Tetap gagal bertemu.

“Selain itu masih ada 340 juta surat suara yang cacat dan dari 340 juta itu, 6 juta rusak,” kata dia.

Salah satu pemecahan masalah surat suara cacat, kata Jeirry, adalah KPU segera menerbitkan peraturan baru terhadap surat-surat yang cacat sebagai payung hukum agar surat dapat dipakai kembali di pemilu. “Kan tidak mungkin mencetak ulang.”

Sebaliknya, masyarakat Indonesia diajak tetap optimis menghadapi pemilu. Selain itu memberi dukungan moral kepada lembaga penyelenggara pemilu agar jalannya pemilihan berjalan sukses.

"Sebaiknya sekarang tetap fokus menghimpun kekuatan dan memberi dukungan moral dan teknis kepada KPU dan Bawaslu,” kata Ketua Kode Etik KPU, Jimly Assidiqie.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga mengajak masyarakat tidak terpengaruh wacana penundaan pemilu yang belakangan selalu diseru-serukan anggota partai dan pengamat politik.

Dukungan kepada para penyelenggara pemilu akan dimulai Jimly sendiri. Dia mengawali dengan mengumpulkan berbagai organisasi untuk menyemangati kinerja KPU dan Bawaslu.