Harga Gas di Subang Tidak Seragam

Sumber :

VIVAnews - Konversi minyak tanah ke gas yang diagendakan pemerintah, dinilai sebagian pihak menimbulkan permasalahan baru. Yaitu timbul di tataran pangkalan gas yang dipicu tidak seragamnya harga gas 3 kilogram.

”Gas kan barang bersubsidi. Kalau harga jauh lebih tinggi dari harga yang ditetapkan pemerintah,apa artinya barang subsidi,” kata pengamat sosial, Dede Ahmad Sanusi, Selasa 24 Maret 2009.  “Masih sering saya menemukan harga (taung) gas yang 3 Kg, berksisar natar Rp. 13.500-Rp.15.000.”

Dede mengatakan ketidakseragaman harga gas di pangkalan tersebut, merupakan indikasi ketidakseriusan pemerintah dalam melakukan monitoring di lapangan. “Ini diakibatkan tidak adanya kontrol yang dilakukan pemerintah, untuk yang konversi gas sehingga masing-masing pangkalan merasa mempunyai hak untuk menetapkan harga.

Dikatakan Dede, pemerintah seyogyanya sesegera mungkin utuk memberlakukan kebijakan terkait harga Gas elpiji. “Jangan sampai kasus ini meluas, yang berakibat kepada salah satu pihak diuntungkan, dan rakyat untuk kesekian kalinya kembali menjadi korban,” kata dia. (Inin Nastain).

Laporan: Inin Nastain | Subang