Pengusaha Siap Masuk Proyek Pemerintah

Sumber :

VIVAnews - Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia siap berpartisipasi dalam proyek pemerintah. Namun pengusaha minta pemerintah memberikan kepastian hukum.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri bidang Telekomunikasi, Teknologi Informasi dan Media, Anindya N Bakrie mengatakan pengusaha selalu siap mengambil risiko. "Karena apa pun proyek yang dihadapi pasti ada risikonya," ujar Anindya di Bappenas usai peluncuran PPP Book, Rabu 25 Maret 2009.

Menurun Anindya, Kadin mendukung penuh baik itu pelaksanaan proyek infrastruktur stimulus fiskal maupun yang ada di dalam PPP book. "Kalau ditanya partisipasi, kami siap," ujarnya.

Apalagi potensi di dalam negeri, lanjut Anindya, sangat besar. Dana di bank tercatat sekitar Rp 2.000 triliun. Sehingga dari total proyek yang ditawarkan oleh pemerintah dalam PPP Book, pengusaha tinggal melihat apakah proyek itu bankable atau tidak.

Tapi Anindya yakin proyek-proyek yang ditawarkan pemerintah cukup menarik. "Kami perwakilan dari 33 Kadin yang ada di daerah, ingin berpartisipasi lebih banyak," ujarnya.

Pihaknya juga masih melihat upaya sinergi antara pengusaha dan pemerintah dalam mengadakan proyek. "Selain proyek itu dibuat menarik, ada guarantee,  kami juga menginginkan kepastian hukum," ujarnya.

Anindya mengatakan, pengusaha itu pada dasarnya memiliki prinsip 'ada gula ada semut'. Artinya jika hitungan cocok, maka pengusaha akan mengambilnya. "Hitung-hitungan itu bankable atau tidak, adalah proyek itu ada risiko proyek dan itu pasti ada, kemudian solven risk bagaimana secara umum, juga ada kredit risk," ujarnya.

Jika pengusaha telah menghitung faktor tersebut dan proyek dinilai pantas, maka pengusaha akan mengambilnya. "Di sini kita inginkan bagi-bagi tugas dengan pemerintah jadi bagaimana bank mengambil risiko dan pemerintah memitigasi, jadi kita tanggung renteng di situ," katanya.