PMI Distribusikan Bantuan Korban Situ Gintung

Sumber :

VIVAnews - Hingga hari ketiga pasca bencana banjir bandang Situ Gintung di Cirendeu, Ciputat, Tangerang, Palang Merah Indonesia (PMI) mendistribusikan 160 paket bantuan family kit untuk para pengungsi korban bencana yang berlokasi di Kampung Gunung.

Menurut data asesmen PMI, Kampung Gunung merupakan salah satu lokasi terparah yang terkena dampak banjir dengan jumlah pengungsi mencapai 187 KK. 

“Hari ini kita membagikan bantuan 160 paket family kit untuk 187 KK di Kampung Gunung. Satu keluarga mendapatkan bantuan 1 paket. Sisanya yang belum mendapatkan bantuan, akan kami berikan Senin besok,” ujar Koordinator Lapangan Operasi Tanggap Darurat PMI, dr. Fuad Pahlevi.

Bantuan family kit ini terdiri dari 1 buah tikar, 5 buah sarung, peralatan makan untuk 5 orang, peralatan mandi, bak air, serta jerigen. Diharapkan bantuan dapat bermanfaat bagi para pengungsi. 

“Kami harap dengan adanya bantuan ini para pengungsi minimal dapat melangsungkan hidup mereka saat ini,” kata dr. Fuad Pahlevi.

Sebanyak 16 relawan beserta 1 unit kendaraan truk dikerahkan PMI untuk melakukan distribusi bantuan ini. Meski berjalan lancar, kegiatan distribusi ini sempat mengalami hambatan.

“Relawan kami mendapat sedikit kendala akibat jalan menuju lokasi distribusi yang sempit, berlumpur, dan banyak warga yang menonton di lokasi bencana,” jelas dr. Fuad Pahlevi. “Namun selebihnya proses distribusi berjalan lancar,” tambahnya.

Minggu malam ini PMI akan kembali melakukan pendataan pengungsi yang membutuhkan bantuan di RW 02 dan 08. Distribusi bantuan akan kembali dilanjutkan PMI Senin 30 Maret 2009 untuk menyalurkan bantuan family kit dan seragam sekolah.

Dari data asesmen PMI pada Minggu (29/3), hingga saat ini para pengungsi korban bencana Situ Gintung masih membutuhkan bantuan peralatan bayi seperti selimut bayi dan pampers, alat tulis serta seragam sekolah, peralatan desinfektan, dan matras.

Akibat bencana banjir bandang dari waduk Situ Gintung menyebabkan sebagian besar peralatan rumah tangga hanyut diterjang air bah. Banyaknya pengungsi korban dari kalangan bayi dan anak-anak menyebabkan keperluan bagi mereka sangat dibutuhkan hingga kini.


Bantuan berupa penyediaan dan penampungan air bersih untuk para korban, Sabtu (28/3). Penyediaan dan penampungan air ini dilakukan PMI dengan menyediakan kantung air berkapasitas 10 ribu liter air dan membuat 8 kran air di lokasi bencana.

“Kantung air dan kran air ini kami tempatkan di lapangan basket dekat pintu masuk STIE Ahmad Dahlan. Penyediaan air ini kami berikan jika warga maupun tim relawan ingin melakukan kegiatan bersih-bersih,” kata Ersan, Kepala Tim Water and Sanitation (Watsan) PMI.

Untuk keperluan air bersih bagi para korban, PMI menurunkan 13 personil tim Watsan dan memobilisasi 1 unit kendaraan tangki air untuk mengambil kebutuhan air dari tangki di Universitas Islam Negeri (UIN).

“Untuk mengantisipasi kurangnya air bersih, kami berencana bekerjasama dengan Perusahaan Air Minum (PAM) Pondok Indah untuk meminta bantuan air bersih,” ujar Koordinator Lapangan Operasi Tanggap Darurat PMI, Kristiansyah.

Tidak hanya untuk para korban, kebutuhan air bersih ini juga untuk mendukung pelayanan dapur umum PMI di lokasi bencana.   
 
Sementara itu hingga saat ini PMI terus membantu proses evakuasi korban bencana. Pada hari kedua ini, PMI memobilisasi 1 unit truk mini dan 1 unit excavator mini untuk membantu membersihkan reruntuhan akibat dampak banjir di lokasi bencana.

“Sejak Jumat malam bantuan truk mini dan excavator mini sudah kami datangkan untuk membantu memulihkan lokasi bencana dari reruntuhan puing akibat banjir,” kata Kristiansyah.

Hingga Sabtu (28/3), data asesmen PMI menyebutkan para korban bencana hingga saat ini membutuhkan sejumlah bantuan, yaitu pakaian dalam, pembalut, matras, selimut, perlengkapan mandi, cangkul, dan makanan siap saji.

Bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan dapat menghubungi Posko Informasi PMI di STIE Ahmad Dahlan di nomor 021-943 993 80 atau 021-3244 3411.