Bos Peugeot Dipecat

Sumber :

VIVAnews - Perusahaan otomotof Prancis, PSA Peugeot Citroen, memecat kepala eksekutif korporat (CEO) Christian Streiff, Minggu 29 Maret 2009. Posisi yang ditinggalkan Streiff akan diisi CEO perusahaan baja Corus, Philippe Varin.

"Dewan penasehat berpendapat bahwa perubahan di posisi puncak diperlukan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi industri otomotif," kata ketua dewan tersebut, Thierry Peugeot seperti dikutip harian The New York Times edisi Senin, 30 Maret 2009.

Peugeot, yang keluarganya memiliki 30 persen saham perusahaan otomotif kedua terbesar di Eropa ini, yakin Philippe Varin mampu mengembangkan perusahaan itu.

Varin merupakan lulusan Ecole Polytechnique dan Ecole des Mines. Selama memimpin Corus, dia berhasil menggabungkan perusahaan baja Anglo-Belanda ini dengan perusahaan perusahaan baja India, Tata Steel.

Pria 56 tahun ini akan bergabung dengan Peugeot pada 1 Juni mendatang. Selama transisi, anggota dewan pengelola, Roland Vardanega akan bertindak sebagai pejabat CEO.

Peugeot dan perusahaan-perusahaan otomotif lainnya harus berjuang ekstra-keras menghadapi krisis finansial global yang menyebabkan permintaan kendaraan menurun. Selain itu krisis di sektor kredit membuat konsumen kehilangan daya belinya.

Selama 12 bulan terakhir, harga saham Peugeot merosot hingga 70 persen. Peugeot melaporkan kerugian sebesar US$ 456 juta sepanjang 2008, pada Februari lalu. Perusahaan ini memperkirakan akan menderita kerugian lagi pada 2009.

Pemerintah Prancis telah menggelontorkan dana 3 miliar euro ke perusahaan ini untuk menyelamatkan para pekerjanya. Namun Streiff justru mengumumkan bahwa ia akan memangkas 3.000 posisi di Prancis. Dia juga mendapat kecaman keras karena mengimpor mobil-mobil Peugeot buatan Republik Ceko.

Streiff masuk Peugeot pada 2006. Sebelumnya ia bekerja di Airbus selama 100 hari. Di perusahaan pesawat terbang itu, Streiff mengundang konflik dengan perusahaan induk Airbus, European Aeronautic Defense and Space Company, setelah mengusik rencana konstruksi pesawat jet superjumbo Airbus A380.