Praperadilan Kasus David Digelar Pekan Depan

Sumber :

VIVAnews - Babak baru kasus kematian mahasiswa Universitas Nanyang Singapura (NTU) David Hartanto Widjaja dimulai pekan depan. Menurut kakak David, William Hartanto Widjaja proses hukum kasus kematian David akan segera dimulai.

"Sidang praperadilan akan dimulai, tanggalnya antara 20 sampai 21 April," kata William kepada VIVAnews, Kamis 16 April 2009. Keluarga, tambah dia, akan berusaha datang ke persidangan yang digelar di Singapura.

"Dalam sidang akan mendengarkan keterangan dari polisi dan pihak keluarga. Sidang praperadilan ini memang sudah aturannya," tambah William, lantas mengatakan pemberitahuan tentang sidang tersebut didapat dari attorney atau detektif yang disewa keluarga, Shashi Nathan melalui surat elektronik.

Sang detektif, Shashi Nathan yang dikenal sebagai 'top criminal' di Singapura sudah mulai bekerja untuk mengumpulkan bukti-bukti kematian David. Bukti-bukti itulah yang akan jadi bahan pegangan keluarga dalam sidang praperadilan kasus David.

Keluarga, lanjut William, akan berupaya sekuat tenaga untuk mengungkap apa dibalik kematian David, bahkan dengan mengontrak Sashi dengan bayaran mahal, 120 ribu Dollar Singapura. William mengaku keluarganya tidak memiliki cukup dana, karena itu keluarga David menerima bantuan dari sejumlah pihak melalui rekening BCA cabang Taman Duta Mas nomor 27 714 80227 atas nama William Hartanto.

William menyayangkan ungkapan pemerintah Indonesia yang mengatakan pihak keluarga seakan jalan sendiri. "Keluarga kami itu sedang berduka, depresi, kami tak hanya kehilangan David namun juga harus menghadapi kenyataan nama adik saya dijelek-jelekan, masa keluarga kami masih harus mengemis-ngemis ke pemerintah," kata William.

Pemerintah Indonesia, tambah dia, seharusnya berinisiatif. "Pemerintah Australia saja mati-matian memperjuangkan Bali Nine, padahal dia jelas-jelas salah bawa narkoba, pemerintahnya masih inisiatif. Adik saya jadi korban, difitnah pula," lanjut dia.

Kalau dianggap jalan sendiri, kata William, itu karena permintaan bantuan pihak keluarga ke polisi Indonesia tak berbalas, laporan keluarga bahkan tak memperoleh tanggapan. "Kalau keluarga tidak bertindak, berita soal David sudah lama hilang, terkubur," tambah dia.

David adalah mahasiswa tingkat akhir Universitas Nanyang Singapura yang ditemukan tewas terjatuh dari loteng pada Sernin 2 Maret 2009.

Menurut sejumlah media Singapura, David bunuh diri usai menusuk dosen pembimbingnya. Usai tragedi penusukan, korban yang dosen di Universitas Nanyang, Singapura,  Chan Kap Luk (45) dilarikan di Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura. Sang profesor saat ini dalam kondisi sehat.

Kematian David semakin misterius karena disusul kematian dua staf peneliti asal China, Zhou Zheng (24) dan Hu Kunlun. Ketiganya berasal dari Universitas yang sama.