Topan Bangladesh Makan Korban Jiwa

Sumber :

VIVAnews - Angin topan dengan kecepatan 90 kilometer per jam menerjang wilayah pantai di tenggara Bangladesh, Jumat larut malam waktu setempat. Topan tropis itu menghancurkan rumah dan pepohonan, dan memakan tiga korban jiwa. Demikian ungkap pejabat kepolisian Chittagong, Sabtu 18 April 2009.

"Topannya tidak terlalu kuat. Kami tetap mengambil langkah-langkah pencegahan, dan semua orang yang tinggal di dataran rendah telah dievakuasi ke pengungsian," kata pejabat itu, seperti dikutip dari laman Channel News Asia. Namun pada Sabtu pagi, mereka sudah diperbolehkan kembali ke kediaman masing-masing.

Tiga orang tewas, termasuk seorang lelaki tua berusia 50 tahun, dan seorang bayi berusia satu bulan. Seorang anak lelaki berusia sembilan tahun juga tewas karena sebatang pohon besar jatuh menimpa rumahnya saat topan menyerang. Otoritas setempat kini sedang merekap kerusakan dan korban yang ditumbulkan.

Badai tropis dan angin topan sering menerjang Bangladesh pada musim hujan. Hantaman topan Jumat malam tersebut merupakan kali pertama dalam musim hujan 2009. Lebih dari 3.500 orang terbunuh akibat angin topan Sidr pada November 2007. Kecepatan angin Sidr lebih dari 240 kilometer per jam dan merupakan badai terkuat kedua di Bangladesh.

Pada 1970, sekitar setengah dari satu juta orang tewas ketika angin topam menghantam negara miskin tersebut. Sedangkan sekitar 138 ribu orang tewas akibat angin topan pada 1991.