Almarhum Tak Punya Masalah Dengan Kedinasan

Sumber :

VIVAnews - Misteri penyebab almarhum Kapolsek Padang Utara Ajun Komisaris Polisi Asril Radjam memilih mengakhiri hidupnya dengan senjata revolver miliknya masih menjadi tanda tanya besar.

Sebagai salah seorang Kapolsek senior di jajaran Kepolisian Kota Besar Padang, Asril dikenal tidak bermasalah dengan tugas. "Sejauh ini almarhum merupakan perwira yang rajin dan selalu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Almarhum tidak ada masalah secara kedinasannya," ujar Kapoltabes Padang Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar, Sabtu 18 April 2009.

Menurut catatan Boy, almarhum terlihat sibuk mengawal jalannya pelaksanaan Pemilu di Kecamatan Padang Utara yang cukup tinggi angka kriminalitasnya. Baiknya catatan tugas sang Kapolsek di mata pimpinan membuat jajaran Poltabes Padang tidak berani menyiumpulkan penyebab almarhum menghabisi nyawanya dengan cara menembakan senjata ke arah kepala.

"Mungkin hanya almarhum yang mengetahui apa motif yang mendasari ia melakukan aksi bunuh diri," terang Boy. Selain memeriksa sejumlah saksi, jajaran kepolisian juga berniat memeriksa isteri korban yang mengetahui awal kejadian tersebut.

Kapoltabes mengatakan, pihaknya butuh tiga hari untuk menenangkan suasana keluarga yang diliputi masa berduka. “Kita tunggulah tiga hari ke depan untuk memeriksa isteri almarhum,” ujar Boy Rafli.

Sejauh ini, Poltabes Padang telah memeriksa sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian saat mendengar letupan senjata api dari rumah almarhum di Komplek Jondul II Blok QQ Nomor 6, Tabing, Padang. Pemeriksaan masih sebatas tetangga korban untuk mengetahui kronologi kejadian.

Almarhum diketahui tewas setelah pulang dari memantau proses penghitungan suara di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sekitar pukul 23.00 WIB. Setelah sampai di kedimannya, almarhum sempat bertengkar dengan isteri dan masuk ke kamar dengan membanting pintu.

Setengah jam setelah itu, letusan senjata milik almarhum menyalak dan menembus kepala bagian belakang sebelah kiri. Sejauh ini, Poltabes Padang berkesimpulan, almarhum murni bunuh diri. “Untuk sementara itu, kita lihat dalam tiga hari ke depan. Tidak mungkin isteri almarhum kita tanyai sekarang karena masih dalam suasana berkabung,” ujar Boy Rafli Amar.


Laporan: Eri Naldi | Padang