Drogba Tak Ingin jadi Senjata Rahasia

Sumber :

VIVAnews - Chelsea sukses lolos ke final Piala FA. Kemenangan 2-1 atas Arsenal pada laga di Wembley, Sabtu, 18 April 2009, memelihara peluang mereka untuk bisa meraih setidaknya dua gelar musim ini. Terima kasih pada Didier Drogba.

Striker kokoh asal Pantai Gading itu mencetak gol kemenangan ke gawang Lukasz Fabianski di babak kedua. Dengan dingin, ia mengecoh sang kiper yang sudah terlanjur maju meninggalkan sarangnya. Musim ini Drogba memang baru mencetak 11 gol untuk Chelsea di segala kompetisi. Namun kehadirannya di momen-momen penting membuktikan pria 31 tahun itu memang memiliki aura kebintangan.

"Didier sedang dalam kondisi yang sangat baik belakangan ini dan saya harap akan terus seperti itu. Tiap kali ia bermain seperti tadi, bek terbaik di Liga Inggris atau dunia pun tak akan bisa menjaganya," puji Kapten The Blues John Terry.

Drogba datang ke Stamford Bridge pada tahun 2004 dari Marseille. Rata-rata golnya memang tak sampai 0,5/pertandingan. Namun kemampuannya mencetak gol di momen penting sangat diperlukan timnya.Serangkaian cedera yang kerap mengganggunya membuat ia sulit bersaing dalam urusan jumlah gol dengan striker lain.

Namun ia bertekad bisa menghadirkan gelar Piala FA dan Liga Champions untuk pelatih yang mengangkatnya kembali pasca rezim Phil Scolari, Guus Hiddink.

"Seperti semua pemain lain, saya ingin menjadi lebih dari sekedar senjata rahasia buat tim saya. Saya ingin buktikan saya bisa memberikan kontribusi buat tim secara keseluruhan," kata Drogba.