Lanjutan LSI Ditentukan Lewat Voting

Sumber :

VIVAnews - Manager meeting yang digelar oleh Badan Liga Indonesia (BLI) bersama peserta Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 berakhir dengan voting. Mayoritas tim yang hadir memutuskan untuk menggelar sentralisasi secara partial.

Manager meeting LSI digelar di Hotel Mercure, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Minggu, 20 April 2009. Pertemuan ini diikuti oleh seluruh perwakilan klub peserta LSI.

Menurut Direktur Bidang Kompetisi BLI, Joko Driyono, pertemuan ini terpaksa digelar karena kendala izin pertandingan di beberapa daerah kembali mencuat. Antara lain seperti yang terjadi DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

"Seluruh klub sepakat kompetisi berakhir 10 Juni. Karena itu dalam rapat ini kami mencari jalan terbaik untuk itu," kata Joko kepada wartawan, Minggu, 20 April 2009.

Ada dua opsi yang muncul dalam manager meeting kali ini. Pertama adalah menggelar sentralisasi penuh, sedangkan yang kedua adalah sentralisasi parsial.

"Sepuluh tim akhirnya memilih opsi kedua. Sedangkan delapan klub lain memilih opsi pertama. Jadi, keputusan kompetisi akan digelar dengan opsi kedua," kata Joko. Ke-10 tim yang memilih opsi kedua terdiri atas, Persijap, Persib, Persiwa, Deltras, Arema Malang, PKT, Persipura, Persik, Persib, dan PSM.

Joko menjelaskan, opsi kedua memungkinkan klub untuk menggelar partai kandang. Namun bila gagal, klub tuan rumah akan mendapat sanksi sebelum diserahkan ke meja Komdis PSSI.

"Klub yang gagal menggelar partai home akan dinyatakan kalah WO. Selanjutnya, kasus ini akan diserahkan ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI," lanjut Joko.

Lebih rinci, Joko mengatakan bahwa BLI masih menununggu pertandingan hingga 5 Mei 2009. Pertandingan-pertandingan yang tidak mendapat izin akan disisipkan pada jadwal pertandingan 7-31 Mei. Sedangkan dua pertandingan terakhir di bulan Juni tetap digelar normal.

"Bila masih ada tim yang tidak bisa menggelar pertandingan home diminta untuk melapor ke BLI H-5 agar diberi kesempatan untuk mencari stadion lain."

"Bila masih gagal, tim tersebut akan dinyatakan kalah WO," tandas Joko.

Buffer Zone
Untuk mengantisipasi kesulitan klub dalam mendapatkan tempat, BLI mencoba memfasilitasinya. Caranya dengan mencari stadion alternatif yang bisa digunakan klub.

Solusi ini ditempuh untuk mengantisipasi kecurangan yang dilakukan klub untuk menjegal tim lain dengan cara mempersulit izin pertandingan. 

"Karena itu kami akan mencari buffer zone untuk mengantisipasi hal itu," tandas Joko.