Poltabes Padang Akan Perketat Pengguna Pistol

Sumber :

VIVAnews - Pascatewasnya Kapolsek Padang Utara AKP Asril Radjam akibat bunuh diri, Poltabes Padang akan memperketat penggunaan senjata api di kalangan jajarannya, dengan melakukan pemeriksaan sekali dalam satu minggu.

Kapoltabes Padang Kombes Boy Rafli Amar mengatakan, kasus bunuh diri dengan menggunakan senjata api oleh anggota polisi akan menjadi pelajaran berharga di lingkungan kepolisian, khususnya Poltabes Padang.

"Kejadian ini memang diluar jangkauan polisi, tetapi setidaknya kami bisa memetik pelajaran dengan memperketat penggunaan senjata api," kata Boy Rafli Amar, Selasa 21 April 2009. Karena itu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kepada setiap anggotanya selama satu minggu satu kali.

Hingga saat ini polisi sudah mengumpulkan barang bukti berupa senjata api dan butiran peluru yang menembus kepalanya, dan polisi dalam waktu dekat akan memeriksa isteri korban.

Sementara sepupu korban yang juga anggota polisi, Aiptu Alizar Jon saat dihubungi VIVAnews mengatakan, sebelum tewas, korban sempat mengeluarkan lima butir peluru revolver dari senjata miliknya.

"Kami mendapat cerita dari anak beliau, empat peluru sudah dikelurkannya dari senjata revolver miliknya dan diletakkan di meja," kata Aiptu Alizar Jon.

Menurut Alizar yang merupakan Kanit Serse Polsek Batipuh, Kota Padang Panjang ini, hal tersebut merupakan kebiasaan almarhum saat hendak tidur. Senjata revolver miliknya yang berisi lima peluru, dikeluarkan dari senjata dan menyisakan satu peluru di dalamnya.

"Revolver itu isinya enam peluru, satu sengaja dikosongkan. Saat malam kejadian, anak korban mengaku bapaknya telah mengeluarkan empat peluru dari pistol miliknya," ujar Alizar.

Satu peluru sengaja tetap berada di dalam senjata revolver miliknya dan diduga peluru terakhir tersebut yang menhujam bibir sebelah kanan hingga menembus kepala sebelah kiri bagia bawah almarhum. Bila melihat kebiasaan korban, diduga korban murni bunuh diri.

Laporan: Eri Naldi | Padang