Komoditas Turun, IHSG Terkoreksi

Sumber :

VIVAnews - Meski sempat bertahan di zona positif tadi, namun menurunnya harga komoditas dan berlanjutnya aksi ambil untung (profit taking) akhirnya mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali terkoreksi.

IHSG berakhir di posisi negatif atau turun 13,62 poin (0,84 persen) menjadi 1.615,23 pada transaksi sesi II Rabu, 22 April 2009. Sedangkan pada sesi I, indeks menguat di posisi 1.655,77 atau terangkat 26,92 poin (1,65 persen).

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 5,46 triliun dengan frekuensi 166.380 kali. Sebanyak 62 saham menguat, 112 melemah, 59 ditutup stagnan, serta 223 saham tidak terjadi transaksi.

Menurut William Henley, direktur PT CIMB-GK Securities Indonesia, pelemahan kembali indeks saat penutupan hari ini lebih terpicu turunnya harga sejumlah komoditas seperti Nikel dan timah. "Kalau penguatan tadi, akibat menguatnya indeks Dow Jones semalam," ujarnya melalui riset yang diterima VIVAnews di Jakarta, hari ini.

Bursa Asia, saat IHSG tutup bergerak variatif. Hang Seng Index melemah 407,44 poin atau 2,67 persen ke posisi 14.878,45, Nikkei 225 naik 15,97 poin (0,18 persen) ke level 8.727,30, dan Straits Times Singapura terkoreksi 53,59 poin atau 2,84 persen menjadi 1.833,66.

Sedangkan di bursa Wall Street pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali menguat 127,83 poin atau 1,63 persen ke level 7.969,56. Indeks Nasdaq naik 35,64 poin atau 2,22 persen menjadi 1.643,85 dan S&P 500 terangkat 17,69 poin atau 2,13 persen di posisi 850,08.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham komoditas yang mengalami penurunan harga besar antara lain PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang melemah Rp 500 (4,34 persen) ke level Rp 11.000, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp 200 atau 1,29 persen menjadi Rp 15.300, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) terkoreksi Rp 200 (1,33 persen) di posisi Rp 14.750, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) turun Rp 200 atau 4,34 persen ke level Rp 4.400, dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang ditutup melemah Rp 100 (3,33 persen) menjadi Rp 2.900.