RI Genjot Wisatawan Lewat Sidang ADB di Bali

VIVAnews - Pemerintah akan memanfaatkan sidang tahunan Bank Pembangunan Asia (ADB) untuk menggenjot kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Apalagi, kunjungan wisatawan asing masih terbilang rendah.

"Rata-rata sebelumnya hanya 5 juta orang per tahun," kata Deputi Bidang Koordinasi Industri Perdagangan Menko Perekonomian, Edy Putra Irawady di Jakarta Jumat 24 April 2009. Namun, pada 2008 kunjungan wisman naik menjadi 6,2 juta orang dan diharapkan tahun ini naik lagi menjadi 7 juta orang.

Dia menuturkan jika satu orang asing bisa menghabiskan US$ 900, maka pemasukan negara bisa mencapai US$ 6 miliar. Jika dibandingkan dengan pemasukan negara lain seperti Singapura sebesar 9 juta orang, Malaysia 12 juta, Spanyol 18 juta dan Paris 20 juta orang per tahun.

Pemerintah akan menggelar acara pengiring berupa pertunjukan dan pameran kekayaan Indonesia dalam pertemuan Dewan Gubernur Bank Pembangunan Asia (ADB). Acara bertajuk Unthinkable Week itu dimaksudkan untuk memperkenalkan potensi Indonesia.

Acara itu digelar pada 1 - 5 Mei 2009, bertempat di Victus Bali Collection Utara, Nusa Dua. Pemerintah berharap dengan sejumlah agenda tersebut, kunjungan wisatawan asing akan meningkat.

Rencananya, pertemuan tahunan ADB tersebut akan dihadiri oleh 4000 orang. Sebagian besar atau 60 persen peserta yang hadir merupakan para pejabat di lingkungan kementerian keuangan dan menteri pembangunan negara anggota ADB.

Pertemuan ini juga akan dihadiri oleh 400 orang di luar pemerintah. Mereka berasal dari pelaku bisnis, bankir, lembaga investasi, akademisi dan lembaga swadaya masyarakat.