Bill Clinton Kampanye Bareng Obama

Sumber :

VIVAnews - Calon presiden Partai Demokrat, Barrack Obama, untuk pertama kali akan berkampanye bersama mantan Presiden Bill Clinton. Seperti dilansir cnn.com, kedua tokoh ini dijadwalkan akan saling bahu di detik akhir masa kampanye pada hari Rabu 29 Oktober 2008 di Orlando, Florida.

Terakhir kali keduanya tampil di depan umum adalah 11 September lalu saat Obama berkunjung ke rumah Clinton di New York. Dan kini Clinton akan memperebutkan suara buat Obama di Florida dari pesaing utama, John McCain. "Saya prediksikan Obama akan menang mudah," ujar Clinton ketika dijumpai Obama, September lalu.

"Anda boleh percaya karena (mantan) Presiden sendiri yang mengucapkan. Ia punya pengalaman dalam berpolitik," Obama menimpali sanjungan Clinton.

Cerita saling sanjung ini berbeda situasinya beberapa bulan lalu ketika Obama bersaing dengan istri Bill, Hillary, untuk perwakilan calon Presiden dari Partai Demokrat. Bill sempat menyerang pendapat Obama soal perang Irak dan minimnya pengalaman pria berkulit hitam itu.

Namun kini dengan mendekatnya Pemilu 4 November 2008, Bill dan Hillary Clinton bersatu padu mendukung Obama sebagai Presiden Amerika Serikat. Dan sepuluh hari menjelang Pemilu, baik Obama maupun McCain, menargetkan suara dari tiga negara bagian - Nevada, Colorado, dan New Mexico.-

Dari berbagai jajak pendapat, Obama masih unggul dibandingkan dengan pesaingnya dari Partai Republik itu.

Dukungan bukan hanya datang dari masyarakat biasa, namun selebriti Hollywood pun ikut-ikutan angkat suara buat Obama. Steven Spielberg ,Tom Hanks ,George Clooney ,Leonardo DiCaprio ,Jodie Foster , Scarlett Johannson dan Halle Berry - hanya sedikit dari daftar nama seleb yang berkampanye untuk Obama.

Saling Serang

Calon Presiden dari Partai Demokrat, Barrack Obama, meledek pesaingnya, John McCain, karena tak jauh berbeda dengan presiden Amerika saat ini, George W Bush.

Obama menyatakan terlambat buat McCain memisahkan diri dari Bush  karena terlanjur dalam membela kebijakan Presiden AS itu. Selama delapan tahun terakhir McCain memang mendukung Bush, namun akhir-akhir ini calon presiden dari Partai Republik itu malah balik menyerang.

"Perubahan sebenarnya tidak terjadi dari seseorang yang mencoba lepas dari presidennya (Bush) hanya dalam waktu 10 hari, padahal telah mendukungnya selama delapan tahun," ujar Obama dalam kampanyenya, Sabtu, 25 Oktober 2008.

Sebaliknya, McCain juga menusuk kelemahan Obama dalam hal minimnya pengalaman dan berbagai calon kebijakan yang akan diterapkan pria berkulit hitam itu. "Senator Obama bahkan belum pernah pergi ke perbatasan Selatan," ujar McCain dalam kampanye di New Mexico.
 
"Saya tahu isu-isu yang sedang berkembang, saya kenal tanah dan airnya, saya paham permasalahan Amerika. Saya paham bagaimana negara bagian Barat berkembang dengan kekuatan dinamis. Senator Obama tak tahu masalah macam itu," beber McCain.

"Dia (Obama) hanya tahu soal redistribusi kekayaan, dan itu bukan Amerika," tandasnya.

Calon Wakil Obama, Joe Biden, maju membela dengan pernyataan kalau Amerika jatuh karena kebijakan ekonomi Bush dan sekarang adalah saat yang tepat untuk bangkit."Sudah saatnya bagi kita untuk bangkit dan mendapat perubahan yang kita inginkan," ujar Biden.

Kedua calon presiden ini akan berjuang di masa akhir kampanye di tiga negara bagian, Nevada, Colorado, dan New Mexico. Dengan mendekatnya waktu Pemilu, 4 November mendatang, saling serang seperti ini sudah terbiasa terjadi.

Bahkan dalam insiden matinya mikrofon Obama ketika berkampanye di Reno, Obama menuduh kalau pihak McCain sengaja menyabotase. Meski akhirnya mengaku hanya bercanda, namun gesekan sekecil apapun bisa dijadikan sebagai senjata untuk saling menjatuhkan.

McCain saat ini menuju ke El Paso, Texas sebelum akhirnya ke Iowa. Sedangkan hari Minggu ini, Obama akan berkampanye ke Colorado.