Jangan Terjebak Produk Rendah Lemak

Sumber :

VIVAnews – Saat menjalani diet, memilih makanan pasti akan sangat selektif. Biasanya seseorang yang sedang diet cenderung memilih makanan yang berlabel ‘non fat’.

Padahal sebenarnya produk tersebut tidak selalu membantu Anda dalam mengurangi berat badan. Selain itu, lemak tidak sepenuhnya buruk, tubuh masih tetap membutuhkan lemak untuk menghasilkan tenaga.

Lemak sangat penting untuk proses penyerapan vitamin (A, E, D, dan K). Jika tubuh kekurangan lemak, kulit akan cepat keriput dan rambut menjadi kering. Lemak juga mendukung sistem saraf untuk memproduksi hormon yang melindungi tubuh dari hipotermia.

Jika mengikuti diet 2000 kalori, tubuh membutuhkan sekitar 70 gram lemak setiap hari. Seperlima dari 70 gram (sekitar 15 gram) seharusnya terdiri dari lemak jenuh (daging merah, mentega) dan sisanya lemak tak jenuh (ikan, minyak sayur).

Biasanya seseorang yang merasa lapar saat diet, mengatasinya dengan mengonsumsi produk rendah lemak. Hal itu merupakan jebakan, karena produk rendah lemak biasanya kandungan kalorinya hanya berkurang 11% dari produk biasa. Padahal jika mengonsumsi produk yang berlemak sehat atau segelas yogurt, akan membuat perut terasa kenyang lebih lama.

Untuk itu, sebelum menentukan produk untuk mendukung diet Anda sebaiknya ketahui fakta-fakta dibalik produk tersebut.

• Yogurt rendah lemak
Untuk membuat yogurt non-fat terasa nikmat, produsen akan menambahkan kandungan karbohidrat di dalamnya lebih banyak daripada yogurt biasa. Untuk itu baca baik-baik kandungannya, perhatikan kandungan kalori, lalu jika tanpa lemak tidak berarti kandungan kalorinya nol.

• Mayonnaise, fat-free cake, dan mentega rendah lemak

Produk tersebut biasanya mengandung transfat. Lemak tersebut berbentuk cair (contohnya minyak sayur) yang melalui proses pembekuan makanan.

Transfat sering digunakan untuk pembuatan margarin, kue krim dan kue kering. Lemak tersebut bisa meningkatkan kolesterol jahat dalam darah dan bisa berefek negatif pada liver.

• Sereal fitnes
Sereal fitnes biasanya mengandung 350-400 kalori per 100 gram. Jika dibandingkan, dua telur dadar hanya menambahkan 200 kalori pada tubuh Anda. Sereal ini sebenarnya tidak membantu menurunkan berat badan Anda.

• Minuman diet bersoda
Minuman diet bersoda mengandung pemanis buatan. Rasanya lebih manis daripada gula biasa tetapi tidak mengandung kalori. Memang terlihat ideal, tetapi tubuh kita terlalu pintar untuk dikelabui.

Hormon insulin diproduksi tubuh untuk bisa mencerna gula. Rasa manis itu memicu produksi insulin termasuk pemanis buatan.

Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan kalori yang cukup dan malah meminta energi tambahan yang membuat Anda merasa lapar. Jangan heran jika Anda merasa lapar setelah minum diet soda.

Hubungan makanan tanpa lemak dan kesuburan
Penelitian yang dilakukan Harvard School of Public Health dan Harvard Medical School, Boston, Amerika Serikat menunjukkan bahwa jika seorang wanita ingin memiliki anak harus, ia harus mengurangi konsumsi makanan tanpa lemak.

Menurut penelitian, wanita yang mengonsumsi lebih dari dua porsi makanan tanpa lemak per hari akan meningkatkan risiko infertilitas karena berhubungan dengan proses ovulasi hingga 85 %. Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Human Reproduction.