Kembangkan IPTV, Telkom Siapkan 1 Triliun
VIVAnews - Menunjang layanan IPTV, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) merogoh kocek sebesar Rp 1 triliun untuk mengembangkan jaringan telepon kabelnya (fixed-line). Meski tertunda, Telkom berencanan meluncurkannya segera pada kuartal ketiga tahun ini.
Perlu diketahui sebelumnya, IPTV (Internet Protocol Television) merupakan layanan televisi digital berbasis internet protocol (IP) yang menggunakan infrastruktur jaringan kabel tetap sebagai pengantarnya.
"Peluncuran layanan IPTV ini memang tertunda dari yang dijadwalkan sebelumnya. Tetapi, dalam waktu dekat akan segera diluncurkan untuk menjaga stabilitas pendapatan telepon kabel tetap (fixed-line) Telkom," kata Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah di Jakarta kemarin, Kamis 12 Februari 2009.
Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, Rinaldi mengaku, pendapatan layanan suara dari telepon kabel mengalami penurunan. Pada 2007, penurunan dilaporkan mencapai sembilan persen, sementara di tahun 2008, turun sekitar 13 hingga 14 persen.
Sekarang ini, diperkirakan pengguna telepon kabel hanya tercatat sekitar 8,7 juta pelanggan, yang mana 20 persen di antaranya dinilai mampu menyelenggarakan IPTV.
"Secara trafik, layanan suara terus melamai penurunan. Hal ini disebabkan berubahnya gaya hidup masyarakat dari telepon tetap ke telepon selular," katanya.
"Namun, meskipun begitu, kontribusi telepon tetap masih cukup tinggi, sekitar 80 persen untuk pendapatan perusahaan yang belum dikonsolidasi," tandas Rinaldi.
Kabarnya, Telkom berencana meluncurkan IPTV pada Q3 09 di enam kota besar, termasuk di antaranya adalah Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Besaran dana investasi sebesar Rp 1 triliun untuk proyek IPTV ini tidak termasuk alokasi pengembangan konten. Rinaldi menuturkan, untuk pengembangan konten sendiri, Telkom menganggarkan sekitar US$ 10-15 juta atau setara hingga Rp 176 miliar, yang diambil dari CAPEX (capital expenditure) perseroan tahun ini sebesar Rp 29,4 triliun.
Bila projek IPTV ini berjalan lancar, maka konsep triple-play berhasil dijalankan Telkom untuk telepon tetap kabel. Pasalnya, di dalam satu jaringan, tak hanya jasa suara yang tersalurkan, tetapi juga data dan gambar secara bersamaan.