Jumlah Serangan Kembali “Normal”

Sumber :

VIVAnews - Serangan spam di Internet kini sudah kembali normal. Maksudnya, jumlah serangan sudah mulai mendekati ke angka sebelum penutupan server McColo yang merupakan pemasok lebih dari separuh spam yang beredar di seluruh dunia.

Seperti yang telah diprediksi, peningkatan spam terus berlanjut. Sampai Februari ini, jumlah spam email mencapai di atas 79% dari seluruh email yang beredar di seluruh dunia. Ketika server perusahaan hosting McColo diputus pada November 11, 2008, volume spam memang menurun drastis, namun karena motif memperoleh keuntungan dari spam tetap ada, kecepatan spammer kembali “berbisnis” bukanlah hal yang mengejutkan.

Selain spam yang berhubungan dengan pelantikan Obama dan hari Valentine, Symantec, lewat laporan bulanannya yang VIVAnews terima, 15 Februari 2009 mengungkapkan beberapa fakta baru:

• Spam sudah kembali ke posisi normal setelah sebelumnya menurun pasca pemutusan server McColo. Meski begitu, “zombie” atau sumber dari mana spam berasal telah bergeser ke Amerika Latin.

• Pangsa spam Amerika Serikat turun 3% menjadi 23%, sedangkan Brazil kini menempati urutan kedua dengan pangsa pasar 10%. Argentina dan Kolombia juga kini masuk ke dalam jajaran 10 besar negara yang paling banyak menerima spam.

• Ada kategori spam baru dalam daftar spam yakni Spam Nigeria atau 419. Namanya sesuai dengan pasal UU Hukum Pidana Nigeria yang terkait dengan penipuan.

• Pesatnya pertumbuhan bisnis kasino di Macau, dan juga meningkatnya permintaan terhadap fitur jarak-jauh memunculkan tren spam terbaru dalam bahasa China, yakni promosi judi online.

• Selama tahun baru China, penyalahgunaan country code top level domain (ccTLD) .cn yang dicadangkan untuk domain berasal dari China dalam pesan spam menunjukkan peningkatan.

Meskipun Amerika Serikat masih memegang “kehormatan” sebagai sumber asal spam terbesar dan secara konsisten terus menjadi sumber spam terbanyak, pangsanya pasarnya turun 3% menjadi 23% dari total spam dunia. Pangsa pasar spam Amerika Serikat diperkirakan akan terus menurun seiring berjalannya waktu karena semakin banyak orang di bagian dunia lainnya yang terhubung ke Internet.

Ada beberapa alasan di balik perubahan daerah asal spam, tetapi yang jelas investasi di Internet dan infrastruktur TI di banyak negara menghasilkan pertumbuhan pengguna Internet yang tinggi. Negara-negara seperti Brazil, India dan China, memiliki penetrasi internet yang tinggi dan akses broadband yang meningkat.  

Di samping pergeseran daerah asal spam, Symantec juga mencatat ada perubahan jenis pesan spam pasca McColo. Antara Oktober 2008 dan Januari 2009, kategori spam seputar kesehatan meningkat 3%, kenyamanan 3%, produk 4%. Adapun spam yang berisi seputar keuangan turun 5%, dan tema seputar internet, turun 3%.