Freescale Ingin Realisasikan Netbook US$ 100

Sumber :

VIVAnews - Freescale Semiconductor menyatakan bahwa netbook desain referensinya yakni yang menggunakan prosesor berbasis ARM dan menjalankan Android atau sistem operasi Linux lainnya dapat dijual di kisaran harga 100 dolar AS.

Januari lalu, Freescale yang merupakan produsen chip semikonduktor asal Austin, Texas mulai masuk ke pasar mini laptop setelah memperkenalkan prosesor i.MX515 mereka. Menurut perusahaan yang memisahkan diri dari Motorola tahun 2004 lalu itu, prosesor buatannya jauh lebih terjangkau dan mampu menghadirkan masa pakai baterai yang lebih panjang dibanding prosesor Atom milik Intel yang saat ini mendominasi pasar netbook yang tumbuh pesat.

Menurut informasi yang VIVAnews kutip dari InformationWeek, 19 Februari 2009, di ajang GSMA Mobile World Congress Barcelona, Freescale yakin bahwa teknologi dan desain netbook mereka bisa bersaing di pasar netbook low dan mid end.

“Menurut kami, bagi negara berkembang ada tiga pangsa pasar yakni kelas good, better, dan best,” kata Glen Burchers, Marketing Director Freescale. “Saya percaya, di kelas good dan better, prosesor berbasis ARM akan menjadi solusi yang tepat. Segmen best akan tetap menggunakan basis prosesor Atom dan menggunakan sistem operasi Windows, karena pengguna bisa melakukan lebih banyak hal dengan itu,” ucapnya.

Freescale juga yakin bahwa netbook yang dibuat dengan teknologi mereka dapat diproduksi dengan biaya sekitar 100 dolar AS. Perusahaan juga sedang dalam pembicaraan dengan Encore Software, yang berencana untuk menjual netbook murah dalam kuantitas besar ke pemerintah India, sebagai bagian dari program pendidikan.

Di ajang MWC 2009, Freescale juga mengumumkan bahwa prosesor i.MX515 mereka sudah didukung oleh sistem operasi Android buatan Google dan juga distro Linux buatan Phoenix Technologies dan Xandros. Freescale juga menambahkan fasilitas jaringan 3G pada netbook desain mereka. Versi awal, netbook yang dibuat bersama dengan Pegatron Technology, produsen perangkat mobile, pecahan dari ASUStek Computer Inc. itu mendukung Wi-Fi dan menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu.

Freescale, yang bersaing dengan produsen chip lainnya seperti Qualcomm dan Texas Instruments menyatakan bahwa mereka telah mengirimkan contoh prosesor i.MX515 mereka ke produsen netbook besar. Targetnya, netbook yang diperkuat prosesor tersebut dapat diproduksi mulai kuartal kedua dan tersedia di pasaran di musim liburan tahun ini.

Menurut ABI Research, perusahan periset pasar teknologi asal New York, netbook sendiri merupakan segmen PC yang tumbuh sangat pesat saat ini. Penjualan komputer ultraportabel itu diperkirakan akan tumbuh empat kali lipat mencapai 139 juta unit di tahun 2013 dari penjualan sebanyak 35 juta unit di tahun 2009. Mini laptop itu biasanya memiliki layar 10 inci atau kurang, menggunakan sistem operasi Windows atau Linux, dan harganya di bawah 500 dolar AS. Beberapa merek notebook dijual di kisaran 300 dolar, bahkan ada pula yang harganya sekitar 200 dolar AS.