Permintaan Sukuk Ritel Lebihi Rp 4 Triliun

Sumber :

VIVAnews - Permintaan sukuk ritel sudah melebihi Rp 4 triliun. Angka ini jauh di atas  target indikatif sebesar Rp 3,4 triliun.

Namun Direktur Pembiayaan Syariah Dahlan Siamat usai salat Jumat di Komplek Kantor Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat 20 Februari 2009, tidak bersedia menyebutkan angka pastinya.

"Berita kita tahan sampai minggu depan. Tapi permintaannya lebih dari itu," ujar Dahlan ketika ditanya apakah jumlah penawaran yang masuk telah melebihi Rp 4 triliun.

Sebelumnya Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto menegaskan, pemerintah telah memutuskan mengambil seluruh penawaran yang masuk dari 13 agan penjual sukuk ritel.

Dahlan menambahkan, animo permintaan memang sangat tinggi. Malah beberapa bank diakui menjelang dua hari terakhir masih ada up sizing (kelebihan permintaan).

Sebelumnya sampai dengan 16 Februari 2009 lalu, penjualan sukuk ritel (SR0001) telah melewati target indikatif yang telah ditingkatkan sebesar Rp 3,4 triliun. Penjualan sukuk tercatat mencapai Rp 3,446 triliun.

Banyak agen penjual yang meminta target indikatifnya dinaikkan, namun tidak semua permintaan disetujui. Seperti diketahui, target indikatif penjualan sukuk ritel telah dinaikkan dari Rp 1,7 triliun menjadi Rp 3,4 triliun.

Sukuk SR001 ditawarkan pada 6 Februari 2009, hingga 20 Februari 2009. Pembelian instrumen ini minimal Rp 5 juta dengan kelipatan Rp 5 juta tanpa batas maksimum pembelian. SR001 menggunakan akad perjanjian ijarah (sale and lease back), dengan imbal hasil 12 persen, dan bertenor tiga tahun.

Masa penjatahan akan berlangsung 23 Februari 2009, dan settlement 23 Februari 2009. Sementara konfirmasi kepemilikan 25 Februari-5 Maret. SR-001 akkan tercatat di Bursa Efek Indonesia 26 Februari 2009.