Jangan Anggap Enteng Masalah Gusi

Sumber :

VIVAnews - Ketika banyak orang berpikir tentang kesehatan gigi, rata-rata yang terfokus adalah pada lubang gigi. Padahal dalam fakta kesehatan, selain gigi, gusi juga turut menjadi perhatian penting. Bahkan menurut ilmu kesehatan, gusi menjadi faktor terpenting tidak hanya untuk menjaga gigi tetap sehat melainkan bagian mulut secara keseluruhan.

Lebih dari sepertiga penduduk dewasa Amerika yang berumur diatas 35 tahun menderita penyakit gusi atau disebut periodontal disease. Sebanyak 5-15 persen di antara mereka adalah orang-orang yang mengalami penyakit serius disebut dengan periodontitis dan sisanya mengalami gingivitis.

Penyakit ini muncul ketika kesehatan mulut tidak dijaga dengan baik. Bakteri berkembang di mulut dan menyebabkan plak di gigi. Bakteri ini dapat menyebabkan peradangan, pembengkakan dan pendarahan. Pada kebanyakan orang yang menderita gingivitis, peradangan di gusi tidak terlalu sakit. Namun jika tidak dilakukan perawatan, gingivitis bisa memburuk dan bisa saja menyebabkan gigi lepas.

Tapi meskinya kondisi bisa separah itu, hanya sebagian orang yang sadar bahwa ini pertanda penyakit gusi. Oleh karena itu selain untuk mencegah gigi berlubang, gusi juga harus tetap diperhatikan. Beberapa faktor yang menyebabkan gusi bermasalah antara lain:

Cara Menyikat Gigi
Guna menjaga gigi tetap bersih, ada beberapa orang yang sering menyikat gigi. Cara ini sah-sah saja, namun jangan terlalu kasar. Gusi adalah bagian yang sangat sensitif terhadap kerusakan. Terutama dengan model bahan sikat. Usahakan pilih bahan sikat yang lembut dan dari nilon yang tidak kaku. Pilih ukuran yang kecil atau sedang disesuaikan dengan kenyamanan.

Pastikan ketika mensikat gigi dalam posisi yang benar. Kurangi gerakan menyamping, dan lakukan gerak melingkar. Cara menyikat gigi dengan gerakan maju mundur adalah teknik menyikat gigi yang salah dan sebenarnya menjadi faktor utama kerusakan gigi.

Hati-hati  Melakukan Tekanan
Jangan terlalu kasar dalam menekan. Gerakan yang terlalu cepat juga perlu dihindari. Lakukan cara menyikat gigi dengan perlahan. Tujuannya agar tidak terjadi beturan batang sikat dengan gusi. Kesalahan gerakan ini bisa menyebabkan gusi mengalami pendarahan.

Penyakit Plak Gigi
Jangan sampai timbul plak pada gigi, karena ini menjadi pertanda keseimbangan bakteri dalam mulut tidak terjaga.

Hindari Merokok
Seorang perokok atau yang menggunakan produk tembakau lainnya, lebih mungkin mengalami kerusakan gusi.

Pengaruh Hormonal

Kelompok wanita karena faktor hormonal lebih mungkin menderita penyakit gusi. Tanda penyakit ini bisa muncul selama masa pubertas, menstruasi, kehamilan dan menopouse.

Kemoterapi
Kemoterapi juga disebut bisa menimbulkan efek kerusakan gusi. Efeknya bisa mulai dari sakit, perih, bengkak dan berdarah. Hal ini bisa dilihat pada mereka yang sedang diterapi karena menderita stomatitis.