3G Dongkrak Penjualan Smartphone 11,1%

Sumber :

VIVAnews - Lembaga penelitian iSuppli memproyeksi pertumbuhan ponsel pintar bisa mencapai 11,1 persen tahun ini, atau menyentuh 192,3 juta unit secara global. Syaratnya, operator telekomunikasi memotong tarif layanan data dan memperbesar subsidi agar harga ponsel pintar bundling menurun. Menurut analis iSuppli, bila hal itu tidak dilakukan, pertumbuhan ponsel pintar diperkirakan hanya mencatat enam persen atau mencapai 183,9 juta unit.
 
“Para operator telekomunikasi dan vendor ponsel seharusnya mampu memasarkan lebih banyak ponsel pintar dengan harga yang lebih terjangkau,” kata Tina Teng, seorang analis dari iSuppli seperti VIVAnews kutip dari InformationWeek, 5 Maret 2009. “Langkah ini dapat memicu konsumer untuk mengupgrade ponselnya menjadi ponsel pintar,” ucapnya.
 
Lebih lanjut, menurut Teng, pertumbuhan pesat jaringan internet berkecepatan tinggi 3G akan memicu munculnya tren ponsel pintar menjamur di pasaran.
 
“Permintaan konsumer semakin tinggi akan aplikasi-aplikasi berbasis layanan data. Tentu saja, hal ini membutuhkan data berkecepatan tinggi yang disediakan oleh jaringan 3G,” ujar Teng.
 
iSuppli optimis bila skenario ini dijalankan, ponsel pintar dapat menguasai 17,4 persen pangsa pasar dari total unit ponsel di dunia. Tetapi, bila tidak, pangsa pasarnya hanya menyentuh 16,6 persen.
 
Di samping jaringan 3G yang memadai, iSupply memaparkan, aplikasi yang dikembangkan pihak ketiga (third-party) juga tak kalah penting dalam merangsang tumbuhnya penjualan ponsel pintar.
 
“Operator telekomunikasi dan vendor ponsel juga dapat bekerja sama mengembangkan aplikasi tersebut di bawah sistem operasi tertentu. Dengan demikian, pengguna mendapatkan layanan dan pengalaman ekslusif,” ucap Teng.