Pilot Tewas, Penumpang Kendalikan Pesawat

Sumber :

VIVAnews - Satu-satunya pilot yang sedang menerbangkan sebuah pesawat mendadak tewas, lalu siapa yang mengemudikan. Terpaksa si penumpang. Walau minim pengalaman, dia harus bisa mendaratkan pesawat supaya tetap selamat.

Peristiwa tersebut terjadi di negara bagian Florida, Amerika Serikat, Minggu 12 April 2009. Doug White dan keluarga, penumpang sekaligus pemilik pesawat bermesin ganda King Air tersebut merasa sangat bersyukur karena bisa mendarat dengan selamat.

Sang pilot, Joe Cabuk, tiba-tiba tak sadarkan diri saat sedang mengemudikan pesawat. White terpaksa mengambil alih ruang kokpit. Meski memiliki lisensi terbang, White belum pernah menerbangkan pesawat sebesar King Air.

"Saya butuh bantuan. Saya perlu berkomunikasi dengan seorang pilot King Air," kata White melalui radio. Lalu dia menoleh ke istri dan dua putrinya, "Kalian semua berdoalah." Tubuh istrinya gemetar, anaknya yang berusia 16 belas tahun menangis, dan putrinya yang berumur 18 tahun muntah-muntah.

Pria 56 tahun itu berhasil mendaratkan pesawat sekitar 30 menit kemudian berkat bimbingan seorang pilot King Air. Pilot tersebut memberi instruksi pada petugas kontrol udara yang secara jelas dan tepat meneruskannya pada White. Sedangkan pilot pesawat meninggal, dan belum diketahui penyebab kematiannya.

White memiliki 150 jam terbang dalam beberapa waktu terakhir dengan menerbangkan pesawat mesin tunggal Cessna 172, tetapi tidak berpengalaman menerbangkan pesawat yang lebih cepat dan lebih besar, King Air. Dia menyatakan keadaan darurat kepada petugas kontrol udara. Tentu saja White mengerti cara menggunakan radio komunikasi. Dan pada Minggu sore tersebut, dia baru saja belajar cara mendaratkan pesawat berbadan besar.

Keluarga White sedang menempuh perjalanan pulang dari Pulau Marco. White memiliki pesawat King Air dan menyewakannya melalui perusahaannya, White Equipment Leasing LLC. yang berkantor di Archibald, La.

Lisensi terbang White diperoleh tahun 1990. Namun 18 tahun berlalu tanpa kegiatan terbang, dan dia mulai terbang lagi baru-baru ini. "Saya sangat ketakutan," kata White. "Dan saya seperti berada di suatu zona yang tidak bisa saja jelaskan itu ada di mana."

"Tampak bagus sekali dari sini," kata petugas kontrol. "Kerja Anda bagus." White mengatakan, selama 30 menit mereka berusaha menyadarkan sang pilot, tetapi dia meninggal. Sehari setelah peristiwa tersebut, White mengatakan bahwa dia tidak mungkin melakukannya tanpa bantuan petugas kontrol bandara.

"Ribuan terima kasih untuknya," ucap White. "Mereka tidak digaji cukup, dan tidak mendapat penghargaan atas apa yang mereka perbuat," kata White. (AP)