Pengamat: Akan Muncul Blok PKS, PAN, Gerindra

VIVAnews - Direktur Reform Institute, Zaim Saidi, mengatakan peta politik setelah pemilu mengerucut ke dua blok. Blok Cikeas yang digalang Partai Demokrat dan Blok Teuku Umar digalang PDIP.  Namun, kata dia, bukan tidak mungkin dalam perkembangannya akan terbentuk blok alternatif yang dimotori PKS, PAN, dan Partai Gerindra.

Menurut Zaim, hal itu terjadi karena sekarang ini kekuatan PKS belum terakomodasi oleh Partai Demokrat setelah merapatnya Partai Golkar ke Blok Cikeas. Bahkan, PKS mengancam menarik dukungan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono bila tetap memasukkan Partai Golkar.

"Kegagalan Yudhoyono dalam mengakomodasi PAN dan PKS karena mempertahankan duet dengan Kalla," ujar Zaim di kantor Reform Institute, Komplek Liga Mas Indah Blok D, Jakarta, Rabu 15 April 2009.

Menurut Zaim, PKS tidak mungkin bersedia masuk ke dalam blok Teuku Umar. "Kalau PKS ke PDIP sangat ga mungkin, karena hambatan ideologi," katanya.

Potensi munculnya blok alternatif itu, kata Zaim, karena belum adanya kesepakatan antara PDIP, Partai Gerindra dan Partai Hanura untuk membentuk koalisi.

Blok alternatif  itu, kata Zaim, juga akan menarik perhatian sejumlah partai lainnya, seperti PPP. Alasannya,  saat ini partai yang dinahkodai Suryadharma Ali itu juga menginginkan adanya pembaharuan di pemerintahan ke depan.