Phil Neville dan Saran Sang Istri

Sumber :

VIVAnews - Selama 14 tahun Phil Neville tak pernah tampil sebagai algojo dalam sebuah drama penalti. Namun saat berhadapan dengan mantan klubnya, Manchester United, Neville menjadi salah satu algojo The Toffees di babak adu penalti.
 
Everton akhirnya berhasil mengubur impian Manchester United untuk tampil di Final FA lewat adu penalti. Setelah bermain imbang 0-0 selama 120 menit, Everton akhirnya sukses menekuk Setan Merah. 
 
Dalam drama adu penalti The Blues berhasil unggul dengan skor 4-2. Dari lima penendang Everton hanya Tim Cahlill yang gagal menjalankan tugasnya. 
 
Sedangkan di kubu MU, Dimitar Berbatov dan Rio Ferdinand menjadi biang kekalahan bagi timnya. Tendangan kedua pemain itu mampu diblok oleh kiper Everton, Tim Howard. 
 
Neville berada dalam barisan algojo Everton. Mantan pemain Manchester United itu tampil sebagai penendang ke-2 dan sukses menjalankan tugasnya. Tendangannya tak mampu diblok oleh kiper MU, Ben Foster. 
 
Keberhasilan ini merupakan yang pertama bagi Neville setelah 14 tahun tak 'menyentuh' titik putih penalti. Terakhir kali Neville menjadi algojo kotak penalti adalah saat dia masih berusia 11 tahun. 
 
Saat itu dia membela salah satu klub di Bury. Sayang debut Neville tak berjalan mulus. Dia gagal menyarangkan bola ke gawang lawan. Setelah itu, dia tak pernah lagi 'menyentuh' titik putih penalti. 
 
"Kesempatan pertama saya mengeksekusi penalti saat masih 11 tahun. Saya gagal saat itu. Tapi, sebagai kapten, saya ingin tunjukkan kepemimpinan saya terhadap mantan klub ku (MU)," kata Neville seperti dilansir Sky Sports, Senin, 20 April 2009. 
 
Tentu bukan hal yang mudah bagi Neville untuk menjalankan tugas yang sudah 14 tahun ditinggalkannya. Namun dorongan istrinya, Julie telah membangkitkan kepercayaan diri pemain berusia 32 tahun itu untuk melangkah ke kotak penalti.
 
"Tiga pekan lalu kami bertanding lawan Middlesbrough. Dan ketika pulang ke rumah, istri saya mengatakan kalau saya butuh latihan penalti," kata Neville. 
 
Menurut Neville, Julie punya firasat bahwa pertandingan lawan MU bakal berlangsung ketat dan berpeluang terjadi penalti. "Karena itu selama tiga pekan ini saya terus berlatih mengeksekusi penalti," kata Neville. 
 
Pembuktian Bagi Setan Merah
Selain dorongan sang istri, Neville ternyata punya motivasi lain untuk melangkah ke kotak penalti. Ban kapten yang melekat di tangannya menjadi alasan kuat untuk menerima tugas yang sudah ditinggalkannya selama 14 tahun itu.     
 
"Saya masih berusia 11 tahun saat mendapat kesempatan pertama untuk mengeksekusi penalti. Saya gagal. Namun, saat berhadapan dengan mantan klubku (MU), saya harus menunjukkan kualitas sebagai pimpinan tim," kata Neville. 
 
Sebelum berkostum Everton, Neville merupakan punggawa Setan Merah. Meski jarang di turunkan, Neville setidaknya telah merasakan enam gelar Premier League dan melakoni 386 laga.  
 
Neville memutuskan pindah ke Everton 2005 lalu. Dia punya alasan kuat untuk hengkang dari Old Trafford. Salah satunya adalah godaan untuk meraih trofi.  
 
Neville sendiri percaya, sudah waktunya bagi Everton untuk mengulang kesuksesan di Piala FA 1995 lalu. "Saya pindah ke Everton karena manajernya menjanjikan saya tantangan untuk merebut gelar," kata pria asal Inggris ini.