ASEAN Undang AS Perangi Wabah Flu Babi

VIVAnews - Setelah mengikutsertakan Jepang, Korea Selatan, dan China, ASEAN kini juga mengajak Amerika Serikat (AS) untuk membantu mengatasi penyebaran virus A/H1N1 penyebab Influenza A alias flu babi.

Pejabat Kementrian Kesehatan Thailand dan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Surin Pitsuwan, akhir pekan lalu berusaha merealisasikan partisipasi Menteri Kesehatan AS yang baru dilantik, Kathleen Sebelius, ke forum konfrensi video (telekonfrensi) jelang Pertemuan Khusus ASEAN+3 terkait penyebaran virus A/H1N1.

"Amerika Serikat, negara di garis depan dengan mekanisme pertahanan terbaik, bersedia berbagi ahli dan pengalaman kepada negara anggota ASEAN dan Asia Timur tentang bagaimana menghadapi ancaman kemanusiaan ini," kata Surin, dalam keterangan tertulis kepada VIVAnews, Senin 4 Mei 2009. Telekonfrensi dengan Sibelius akan melibatkan perkembangan terkini tentang situasi virus H1N1 dan respon yang efektif.

Pertemuan yang akan dihadiri oleh para menteri kesehatan negara anggota ASEAN dan tiga negara mitra, China, Jepang, dan Korea Selatan, akan berlangsung pada 8 Mei di Bangkok, Thailand.

Sementara itu, kemarin menteri Kesehatan Meksiko, Jose Angel Cordova, mengatakan virus A/H1N1 telah menewaskan 19 orang di Meksiko dan diduga menyebabkan sedikitnya 506 orang antara 23 hingga 28 April lalu.

Penutupan sekolah dan berbagai tempat bisnis diyakini membuat penyebaran tidak berkembang terlalu parah. Hari ini, pemerintah Meksiko akan memutuskan apakah penutupan tempat-tempat itu akan dilanjutkan atau akan dibuka kembali pada Rabu. Dikatakan juga bahwa petugas kesehatan yang merawat para pasien penderita flu babi tidak ada yang terjangkit virus serupa.