Aziz Meninggal Bukan Karena Sakit Jantung

VIVAnews - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Utara, Abdul Aziz Angkat meninggal ditengah demonstrasi massa menuntut pembentukan Provinsi Tapanuli pada Selasa 3 Februari 2009.

Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji menolak surat keterangan dokter yang menyatakan penyebab kematian Abdul Aziz adalah sakit jantung. "Sakit jantung itu urusan dokter," kata Susno di Markas Besar Kepolisian RI, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat 13 Februari 2009.

Menurut Susno, tak ada keraguan bahwa kematian Abdul Aziz akibat aksi massa yang brutal, meski dia punya riwayat sakit jantung. "Kalau tidak ada demo itu apakah Bapak itu kejepit, dipukuli disitu. Kan sampai mati karena unjuk rasa," tambah dia.

Susno menduga meninggalnya Aziz sudah direncanakan. Apalagi, dalam aksi demo tersebut ada yel-yel 'bunuh saja' yang diduga memprovokasi massa berbuat kekerasan. " Ucapan iya, tindakan juga iya," tambah Susno.

Dalam demo naas tersebut, cacian, makian, dan lemparan botol plastik diarahkan pada Aziz. Pukulan pun diterima politisi Golkar itu. Aziz lalu pingsan dan dibawa lari ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong  lagi, dia tewas di rumah sakit.