Meski Tutup, Nasabah Bank IFI Lebih Tenang

Sumber :

VIVAnews - Hari ketiga inventarisasi aset Bank IFI oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tidak diwarnai aksi protes nasabah. Cukup berbeda dengan kasus PT Bank Century Tbk beberapa waktu lalu, di mana nasabah berjibaku meminta pertanggungjawaban manajemen atas dana yang mereka tanamkan.

Menurut pantauan VIVAnews, hingga siang ini, hanya segelintir nasabah yang mendatangi kantor pusat Bank IFI yang terletak di Office Park Plasa Asia, Jalan Sudirman Jakarta dan itupun datang secara sendiri-sendiri, tidak secara massal.

Bahkan, yang terlihat kerap keluar masuk gedung perkantoran tersebut justru staf dari LPS dan karyawan Bank IFI, baik yang berkantor di gedung tersebut maupun dari cabang lain.

Hal tersebut diamini Ketua Tim Persiapan Likuidasi sekaligus Kepala Divisi Likuidasi LPS Robert Hutabarat.

"Memang berbeda kasusnya. Bank IFI kan ditutup, sudah ada kepastian uang nasabah yang memenuhi ketentuan akan dijamin LPS. Kalau Century kan tidak ditutup, jadi kesannya uang nasabah belum tahu akan diganti atau tidak," katanya di depan kantor pusat Bank IFI, Selasa, 21 April 2009.

Menurut Robert, nasabah Bank IFI merasa tenang dan tidak khawatir karena sudah memahami bahwa dana pihak ketiga akan diganti oleh pemerintah.

Kendati demikian, dia tidak menampik masih adanya nasabah yang datang, merasa panik, dan menanyakan nasib uangnya. "Hanya terjadi di hari pertama dan kedua saja, sekarang sudah mulai berkurang," ujarnya.

Robert mengakui, LPS mempersilahkan nasabah yang telah mendapatkan keterangan dari manajemen bank maupun LPS untuk mensosialisasikan kepada nasabah lain. "Karyawan juga sudah dilatih untuk menjelaskan kepada nasabah yang datang," katanya.

Beberapa aset terlihat telah disegel LPS, selain sebuah vespa biru tua yang terparkir di depan kantor, dia mengatakan telah menyegel mobil mini bus dan sedan tanpa menyebut berapa jumlah kendaraan operasional kantor tersebut.