Puncak Karier Joe Biden

Sumber :

VIVAnews - Sebagai politisi, 20 Januari 2009 ini menjadi momen bersejarah bagi Joe Biden. Biden diambil sumpah sebagai Wakil Presiden ke-47 yang dimiliki Amerika Serikat.

Posisi sebagai wakil presiden merupakan titik balik bagi Biden yang sebelumnya gencar mengkritik pendahulunya, Dick Cheney. Cheney dituduhnya telah 'mencabik konstitusi' karena berperan besar dalam menggunakan teknik interogasi kasar untuk tersangka teroris.

Namun Cheney tinggal sejarah. Biden sekarang maju mengambil peran. Wakil Presiden terbuka menjadi orang yang ditentukan oleh pekerjaannya atau oleh bosnya, Presiden. Peran terpenting Biden tentu saja disiapkan menggantikan Barack Obama jika berhalangan menjalankan posisinya.

"Obama adalah Presiden Amerika Serikat, namun saya bilang padanya ketika dia bertanya, 'Barack, jangan tanya saya kecuali alasan bertanyamu itu untuk meminta penilaian saya'," kata Biden. "Saya harus menjadi orang terakhir di ruangan ketika kamu membuat keputusan penting. Kamu presiden. Setiap putusanmu, saya akan dukung," kata Biden dalam rekaman acara Oprah Winfrey Show.

Biden bukannya orang baru di Washington. Dua kali dia mencoba maju sebagai calon presiden, 1988 dan 2008, namun selalu gagal masuk nominasi. Dia telah berkarir 36 tahun sebagai senator dari Delaware, berpengalaman luas soal kebijakan luar negeri dan keamanan nasional. Dia sering bepergian dan mengenal banyak pemimpin dunia.

Istrinya, Jill, keceplosan bicara dalam acara Oprah Winfrey, dengan mengatakan suaminya sebenarnya ditawarkan dua jabatan oleh Obama: Wakil Presiden atau Menteri Luar Negeri. Buru-buru juru bicara Biden membantah pernyataan itu, dengan mengatakan Obama hanya menawarinya posisi Wakil Presiden.

Sebagai sarjana hukum, Biden meraih kursi senat di usia muda dan lalu menghabiskan hidupnya di sana. Namun Biden tetap menetap di Delaware, bepergian dengan kereta dari Washington.

Biden terlahir di keluarga kelas pekerja di Scranton, Pennsylvania. Biden sering bicara tentang etika buruh kerah biru. Dan sekaranglah saatnya Biden menikmati puncak karirnya: Wakil Presiden Amerika Serikat. (AP)