Hobi Merajut Pertajam Daya Ingat

VIVAnews – Keterampilan merajut selalu identik dengan kegiatan nenek-nenek. Padahal, kegiatan keterampilan ini banyak manfaatnya untuk melatih kemampuan otak kita.

Sebuah studi kesehatan mengungkapkan, hobi merajut merupakan salah satu kegiatan yang bisa mencegah penyakit dementia dan alzheimer atau kepikunan.

Selain merajut, kegiatan lain yang bisa melatih kemampuan kognitif otak adalah membaca, bermain scrabble, bermain komputer atau membuat kerajinan tangan.

Sedangkan menonton televisi, menurut para peneliti, justru bisa memicu kehilangan memori dan kemampuan otak lebih cepat.
Penelitian yang dilakukan oleh Mayo Clinic in Minnesota, Amerika Serikat itu diungkapkan dalam seminar American Academy of Neurology.

Ketua penelitian, Yonas Geda mengatakan, melakukan keterampilan tangan seperti merajut atau membuat patchwork dari kain perca bisa mengurangi risiko kehilangan daya ingat sebesar 40%.

Sebaliknya, mereka yang menonton televisi sekitar tujuh jam sehari akan berisiko kehilangan memori hingga 50%. Jika waktu menonton televisi lebih banyak, risiko kehilangan memori lebih cepat pun semakin tinggi.

“Dengan melakukan kegiatan simpel yang melatih kemampuan kognitif, Anda bisa terhindar dari problem kehilangan memori,” kata Geda. 

Ia menambahkan, kegiatan yang melatih kemampuan otak itu sangat baik untuk mereka yang sudah mengalami masa pension dan tak punya kegiatan kerja. Sedangkan bagi usia produktif, permainan otak itu bisa meningkatkan dan mempertajam daya ingat.

Kepala Alzheimer Society Sarah Day mengatakan, penderita dementia akan terus meningkat.

“Diperkirakan, satu juta orang akan mengidap dementia dalam 10 tahun ke depan. Jadi kita harus bersiap mencari jalan untuk pencegahannya,” kata Day.

“Melatih dan memberi tantangan pada otak dengan mempelajari hal-hal baru bisa menyenangkan. Kegiatan kecil yang bermanfaat sudah cukup untuk mengurangi risiko dementia.”