Rupiah Kembali Menguat ke Level 10.650/US$

Sumber :

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pukul 08.30 WIB menguat kembali terhadap dolar Amerika Serikat (US$), karena berhasil bercokol di level 10.650 per dolar AS.

Pasalnya, pada penutupan Rabu, 15 April 2009, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada level 10.750-10.850 per dolar AS.

Sedangkan data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah bercokol di level 10.880/US$ dan menurut bloomberg pada posisi 10.895 per dolar AS.

Menurut Emmanuel Krisnijayanto, dealer valas PT Bank CIMB Niaga Tbk, sentimen positif masuknya dana asing (capital inflow) ke pasar saham domestik menjadi katalis penguatan rupiah pagi ini. "Sebab, ketika pasar regional melemah, bursa kita ditutup menguat," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 16 April 2009.

Dia menambahkan, apalagi indeks Dow Jones kembali menguat dini hari tadi dan bursa Asia dibuka menguat pagi ini, sehingga mendorong bakal terjadi lagi pembelian saham di bursa domestik.

"Rupiah pada hari ini cenderung menguat di kisaran level 10.600-10.750/US$, karena capital inflow ke pasar saham kita bakal terjadi lagi," tutur Emmanuel.

Berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 08.30 WIB, berada di posisi 10.695 per dolar AS.

Sementara itu, data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 08.30 WIB menunjukkan likuiditas di pasar domestik meningkat menjadi Rp 46,40 triliun dibandingkan posisi transaksi sebelumnya di Rp 32,39 triliun.

Data instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo juga mencapai Rp 51,66 triliun, atau naik dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp 29,81 triliun.

Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat meningkat menjadi Rp 2 triliun dari transaksi sebelumnya yang sebesar Rp 1,73 triliun.