Rupiah Sentuh 11.000/US$ Lagi

VIVAnews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Kamis 11 Desember 2008 pagi kembali menyentuh angka 11.000/US$. Namun potensi penguatan masih cukup besar, bahkan diperkirakan bisa menyentuh level Rp 10.500/US$.

Pada data transaksi nilai tukar Bloomberg, sebagian besar mata uang regional pagi ini melemah kecuali yen Jepang yang menguat 0,28 persen, solar Singapura 0,35 persen, won Korea Selatan 1,23 persen dan ringgit Malaysia 0,32 persen.

Menurut pengamat pasar uang Dus Nanggang dari PT Integral Investama Future, meski melemah tipis di awal perdagangan ini, rupiah masih berpeluang menguat. "Kalau dilihat sejak Selasa kan lompatannya cukup bagus," kata Dus.

Secara global, ujar dia, investor sudah mulai melakukan ekspansi ke aset-aset yang berisiko tinggi, seperti saham dan investasi berbunga tinggi. "Pasar saham global dan domestik yang cukup bagus belakangan ini mengindikasikan orang mulai berani mengambil risiko tinggi," kata Dus.

Meski begitu, Dus mengakui pelaku pasar masih terlihat hati-hati yang ditunjukkan lewat spread di pasar yang kisarannya 100 poin atau lebih. "Ini menunjukkan likuiditas perdagangan masih rendah, kalau spread semakin kecil berarti banyak. Sekarang pasar masih sepi," ujarnya.

Dus memperkirakan hari ini rupiah akan mencoba menembus level 10.500/US$ dengan batas atas 11.300/US$. "Tapi yang pasti kondisi Indonesia saat ini lebih baik. Jadi jika terjadi sentimen positif di global, sebetulnya orang lebih cepat terpicu untuk kembali memegang rupiah," katanya.