Warga Kerap Tolak Pengasapan

Sumber :

VIVAnews - Kawasan elit Kelapa Gading, Jakarta Utara rawan demam berdarah dengue (DBD). Hal ini karena partisipasi masyarakat di wilayah itu sangat rendah dalam melaksanakan kegiatan  Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Selain Kelapagading, Tanjung Priok juga termasuk kawasan rawan penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti.

Hingga kini penderita DBD di Kelapa Gading mencapai 25 orang sedangkan di Tanjung Priok hanya 15 kasus.

Berdasarkan data Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Jakarta Utara, kasus DBD mulai 1 Januari hingga sudah mencapai 71 kasus dengan rincian, Kecamatan Kelapa Gading 25 kasus, Tanjung Priok 15 kasus, Cilincing (10), Koja (12), Pademangan (3), dan Penjaringan (6).

"Kelapa Gading dan Tanjungpriok yang tercatat kawasan rawan DBD dibandingkan kawasan lainnya," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Jakarta Utara Kurnianto Amien seperti dikutip situs resmi Pemerintah Provinsi DKI, Rabu, 21 Januari 2009.

Sepanjang tahun 2008, kasus DBD Jakarta Utara mencapai 3.841 kasus dengan korban meninggal lima orang. Dan kawasan Tanjung Priok yang tertinggi mencapai 1.105 kasus, selanjutnya kawasan Kelapa Gading kedua yaitu mencapai 638 kasus.

Tingginya kasus DBD di Kelapa Gading dan Tanjung Priok, Kurnianto menjelaskan, karena masih kurangnya partisipasi masyarakat dalam melaksanakan PSN.

Bahkan saat melakukan pengasapan, petugas tidak diizinkan masuk ke rumah warga sehingga hanya melakukan pengasapan di lingkungan sekitar saja.