Konsumsi Masyarakat Selamatkan Ekonomi RI

Sumber :

VIVAnews - Konsumsi rumah tangga tetap menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia. Besarnya konsumsi masyarakat membuat ekonomi Indonesia tetap bisa tumbuh hingga 6,1 persen tahun lalu.

"Konsumsi rumah tangga menyumbang 61 persen," ujar Ketua Badan Pusat Statistik (BPS), Rusman Heriawan di Jakarta, Senin, 16 Februari 2009. Jadi, kalau ingin ekonomi Indonesia tetap tumbuh, maka yang harus dipelihara konsumsi masyarakat.

Dia menekankan konsumsi rumah tangga berperan besar dalam menyelamatkan perekonomian Indonesia di tengah merosotnya pertumbuhan ekonomi global. "Dengan mendorong sedikit saja konsumsi masyarakat, pengaruhnya sangat besar."

Dilihat dari pola distribusi penggunaannya, dari total PDB atas dasar harga berlaku 2008 senilai Rp 4.954,0 triliun, sebagian besar digunakan untuk konsumsi rumah tangga sebesar Rp 3.019,5 triliun.

Komponen penggunaan lainnya meliputi pengeluaran untuk konsumsi pemerintah sebesar Rp 416,9 triliun, pembentukan modal tetap bruto atau
investasi fisik sebesar Rp 1.369,6 triliun, transaksi ekspor Rp 1.474,5 triliun dan impor sebesar Rp 1.418,1 triliun.

Jadi, Rusman mengingatkan jika ada pejabat atau ekonom yang mengatakan ekonomi tidak terlalu dipengaruhi krisis ekonomi global karena ekspor masih menyumbang 29 persen dari PDB.

Kondisi ini berbeda dengan Singapura hampir dua kali lipat dari PDB-nya. "Singapura sangat terpengaruh oleh krisis global."

Sedangkan, konsumsi pemerintah tidak terlalu mempengaruh pertumbuhan ekonomi, karena hanya menyumbang sebesar 8,4 persen.