Hillary: Ekonomi Indonesia Harus Dijaga

VIVAnews - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton berjanji akan membahas usulan Indonesia melakukan bilateral swap agreement di Washington. Ia sepakat ekonomi Indonesia harus terus dijaga.

"Dan Amerika memberikan simpati dan dukungan terhadap kinerja yang selama ini dicapai pemerintah," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani mengutip pernyataan Hillary dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 19 Februari 2009.

Menkeu menuturkan, dalam pertemuan dibahas soal krisis finansial global yang saat ini sangat mempengaruhi ekonomi negara-negara di seluruh dunia, entah itu dari sisi likuiditas maupun stabilitas mata uang. Sehingga dibahas pentingnya negara-negara mendapatkan pemecahan khusus terkait masalah ini.

"Khusus Amerika Serikat, negara ini merupakan negara yang bisa mensuplai dolar lebih banyak, karena memang dia yang mencetak dolar," kata Menkeu. Dan Indonesia sebagai salah satu emerging country akan lebih memiliki stabilitas yang bisa dijamin apabila ada semacam support bilateral dari Amerika, khususnya dari sisi swap yang bisa diarrange sama seperti yang dilakukan di Chiangmai Inisiative dan Asean plus 3.

"Kemarin Pak Hasan (Menlu Hasan Wirajuda) juga menyampaikan ke Hillary dan presiden juga menyampaikan, dan Hillary menyampaikan dia akan membawa masalah ini ke Washington dan membahasnya dengan Menkeu," katanya.

Hillary, imbuh Menkeu, akan menindaklanjuti pernyataannya itu dengan persetujuan dan pandangannya bahwa stabilitas dan performance dari perekonomian indonesia yang baik tentu harus dijaga.
 
Namun mengenai realisasi swap agreement, ia mengatakan, jika disetujui maka akan langsung ditindaklanjuti. Berapa besar swap yang diharapkan dari AS, Menkeu mengatakan, "Saya tidak bicara tentang angka, kalau dari sisi arrangement dalam Chiangmai Inisiative, kita bisa mendapatkan US$ 12 miliar. Nanti kita akan lihat pokoknya," kata dia.