Indika Energy Siap Gelar Tender Offer

Sumber :

VIVAnews - PT Indika Energy Tbk (INDY) dikabarkan segera menggelar penawaran tender (tender offer) atas saham PT Petrosea Tbk (PTRO).

Sumber VIVAnews mengatakan, perseroan kabarnya akan memfinalisasi pembayaran US$77,9 juta kepada pemegang saham mayoritas Petrosea (Clough) untuk pembelian 80,38 persen saham PTRO atau setara Rp 11.335 per lembar sahamnya.

"Berdasarkan peraturan Bapepam IX H1, Indika wajib melakukan tender offer kepada 19,62 persen pemegang saham minoritas," ujarnya di Jakarta, Kamis malam, 19 Februari 2009.

Dia menambahkan, saat ini Clough telah mengirimkan pemberitahuan penjualan saham Petrosea kepada Australia Stock Exchange dan akan segera menggelar RUPSLB.

Retina Rosabai, vice president & investor relations Indika Energy ketika dikonfirmasi mengatakan belum bisa berkomentar tentang informasi tersebut. Namun, dia mengakui kalau perseroan memang sedang menjajaki aksi korporasi yang bisa meningkatkan kontribusi pada pendapatan perseroan.

"Jadi, bisa saja kami melakukan ekspansi bisnis atau akuisisi," kata dia kepada VIVAnews melalui sambungan telepon di Jakarta, Kamis.

Retina menambahkan, saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan resmi karena hal itu masih dalam penjajakan. "Pokoknya, kalau sudah pasti akan kami umumkan ke publik," tutur dia.
 
Per 31 Januari 2009, PT Indika Mitra Energi memiliki saham berkode INDY sebesar 56 persen, PT Tunas Bhakti Manunggal 17,22 persen, dan sisanya dimiliki publik. Sedangkan Clough International Singapore tercatat sebagai pemegang saham mayoritas saham Petrosea.

Pada perdagangan Kamis, 19 Februari 2009, INDY ditutup stagnan di level Rp 1.550. Broker PT Danasakti Securities dengan kode PF tercatat sebagai salah satu broker yang paling banyak mengoleksi saham Indika.

Sedangkan PTRO berakhir menguat Rp 200 (2,63 persen) menjadi Rp 7.800, dengan broker PT Danareksa Sekuritas (berkode OD) menjadi broker yang paling banyak mengoleksi saham Petrosea.

Menurut analis pasar modal Deni Hamzah, pergerakan saham Petrosea masih cenderung menguat mendekati level harga tender offer tersebut. Sehingga, terbuka lebar untuk pemodal untuk melakukan spekulasi beli. "Tapi, tetap mesti diwaspadai diharga berapa jadinya PTRO dibeli Indika. Sebab, kalau harganya di bawah harga yang beredar di pasar bisa anjlok," tuturnya.

Dia merekomendasikan, sebaiknya pelaku pasar yang masih berminat pada PTRO melakukan pembelian untuk jangka pendek.

Sementara itu, pendapatan usaha Indika Energy selama sembilan bulan yang berakhir September 2008 mencapai Rp 1,95 triliun, terdiri dari pemasukan dari kontrak Rp 1,78 triliun dan penjualan batu bara Rp 169,77 miliar.

Artinya, ada pertumbuhan sebesar 21,8 persen karena pada periode yang sama tahun sebelumnya pendapatan perseroan hanya sebesar Rp 1,60 triliun.

Laba bersih perseroan per 30 September 2008 juga meningkat 197,64 persen menjadi Rp 724,30 miliar atau Rp 154 per saham dari Rp 243,35 miliar atau Rp 56 per saham pada periode yang sama 2007.