Devi Meregang Nyawa di Pos Ronda

Sumber :

VIVAnews - Sebuah drama memilukan tidak hanya lahir di panggung teater. Ini kisah nyata peristiwa tragis dari sebuah pos ronda di kawasan Pamulang, Tangerang.

Adalah Devi, 28 tahun, yang diduga korban perampokan dan pemerkosaan menjadi lakon dari kisah pilu ini. Sekitar sepekan lalu, Devi tergolek di sebuah bangunan kayu berukuran 1 X 3 meter.

Tempat yang tidak layak untuk seorang perempuan yang mengalami luka-luka di wajahnya. Beberapa warga berusaha menolong dengan melaporkan kejadian ini ke polisi. Namun apa lacur, laporan hanya tinggal laporan. Tetap saja tak digubris.

Warga mulai iba melihat dalam keadaan linglung. Wajahnya penuh luka akibat penganiayaan. Tidak ada pilihan lain, perempuan asal Cirebon ini harus dibawa rumah sakit.

Setali tiga uang dengan polisi, Rumah Sakit Bhakti Husada di Pamulang pun dipersulit korban sehingga tidak mendapat perawatan. Warga mulai bingung, akan dibawa kemana perempuan malang ini.

Akhirnya Devi dirawat oleh warga di pos ronda.  Seorang perawat yang tinggal tak jauh dari tempat Deti dirawat memberikan cairan infus dengan dana yang didapat secara iuran dari warga.

Setelah berita tentang perempuan ini tercium media, barulah Devi menjadi perhatian. Korban kemudian dikirim ke rumah sakit dengan biaya ditanggung Pemerintah Tangerang setelah dirawat selama empat hari di pos ronda.

Deti, lalu dirawat di  Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, selama dua hari. Namun karena kondisinya tidak memungkinkan lagi, akhirnya Senin 23 Februari 2009 pagi kemarin Devi meninggal dunia.

Saat ini jenazahnya masih berada di kamar mayat rumah sakit, dan belum ada pihak keluarganya yang datang.

Polisi hingga kini masih kesulitan mengungkap identitas korban. Petugas masih menunggu hasil visum yang sudah diambil dari tubuh korban untuk melanjutkan penyelidikan.