Luka-Luka Korban Tidak Sampai Parah

Sumber :

VIVAnews - Kondisi Profesor Chan Kap Luk, pengajar di Nanyang Technological University (NTU) yang ditikam mahasiswanya, berada dalam kondisi stabil. Profesor berusia sekitar 40 tahun ini kemarin dikirim ke National University Hospital setelah menderita luka akibat tusukan yang dilakukan oleh mahasiswa Indonesia, David Hartanto Widjaja.

Kepada media, Su mengatakan bahwa pengajar yang telah berkarya di Fakultas Teknik Elektrik dan Elektronik (School of Electrical and Electronic Engineering) NTU sejak 1982 itu akan diliburkan selama beberapa hari. Luka tikaman di punggung Chan sangat dalam tetapi tidak sampai membahayakan organ vital. Lengannya juga tidak mengalami luka yang terlalu parah.

Rektor NTU, Su Guaning, berjanji akan membantu dengan menyediakan konsultan profesional. Tujuannya untuk menyediakan konsultasi bagi keluarga Chan, keluarga David, dan siapa saja merasa trauma dengan kejadian penikaman tersebut. Dia juga mengatakan akan menyelidiki kasus tersebut hingga tuntas.

"Pihak universitas sangat terkejut dan sedih dengan kejadian ini. Keluarga universitas akan bekerja sama di masa-masa sulit ini dan melakukan segala sesuatu sesuai kemampuan kami untuk membantu keluarga mahasiswa [David], profesor dan keluarganya, serta siapa saja yang trauma akibat kejadian itu," tambah Su, seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Senin 2 Maret 2009.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, mahasiswa teknik Nanyang Technological University asal Indonesia bernama David Hartanto Widjaja dilaporkan menusuk profesornya, Chan Kap Luk, Senin 2 Maret 2009. Setelah itu pelaku melompat dari gedung kampus NTU dan tewas.

Hari ini, tim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, akan mengunjungi tempat penyimpanan jenazah David yang terletak di wilayah Jurong. Demikian ungkap Koordinator Fungsi Protokoler dan KBRI di Singapura, Achmad Jatmiko, saat dihubungi VIVAnews melalui sambungan telepon, Senin 2 Maret 2009.