Mitra Rajasa Bagi Dividen

Sumber :

VIVAnews - PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA) kabarkan bakal membagikan dividen hasil tahun buku 2008 dalam waktu dekat.

Sumber VIVAnews mengatakan, perseroan akan menggelar aksi itu karena selain ditopang kinerja 2008 yang menjanjikan, langkah penjualan kapal pengangkut dan penyimpan minyak (Floating Production Storage and Offloading/FPSO) kepada pihak Norwegia akan mendatangkan uang segar yang banyak.

"Kabarnya, selain untuk membayar utang akuisisi PT Apexindo Pratama Duta Tbk, sisanya juga dibayarkan sebagai dividen," ujarnya di Jakarta, Selasa malam, 3 Maret 2009.

Sekretaris Perusahaan Mitra Rajasa Imaculata T.M. Wattimena ketika dimintai konfirmasi mengatakan, dirinya belum mengetahui adanya rencana tersebut sebab dalam dua tahun terakhir perseroan belum pernah membagikan dividen.

"Setahu saya belum ada rencana, tapi tidak tahu kalau dijajaran direksi ingin melakukan hal itu," tuturnya kepada VIVAnews melalui  telepon seluler di Jakarta, Rabu, 4 Maret 2009.

Namun, dia mengakui, bisa saja pembagian dividen dilakukan bila pada tahun buku 2008 ada keuntungan perseroan yang dapat dianggarkan untuk itu. "Tapi ingat, rencana tersebut tetap harus dimintai persetujuan pemegang saham melalui RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)," ujar Ima.

Per 31 Januari 2009, Blue Coral Capital LTD memiliki saham berkode MIRA sebesar 19,18 persen, Heronswood Assets Management Ltd 5,24 persen, PT Intikencana Pranajati 7,14 persen, dan PT Mitra Murni Expressindo sebanyak 7,36 persen. Sedangkan sisanya dimiliki publik.

Pada perdagangan Selasa, 3 Maret 2009, MIRA ditutup menguat Rp 20 (5,12 persen) di level Rp 410 dari sebelumnya Rp 390.

Menurut analis pasar modal Deni Hamzah, karena kinerja Apexindo yang cemerlang di 2008, tentunya rencana dividen bakal memberikan sentimen positif kepada pemegang saham Mitra Rajasa di tengah minimnya sentimen pasar dan minimnya likuiditas pasar.

"Investor tentunya akan senang, apalagi dengan harga saham yang relatif terjangkau pastinya akan meningkatkan likuiditas perdagangan MIRA di pasar," kata dia yang merekomendasikan beli perlahan pada saham Mitra Rajasa.

Sementara itu, Mitra Rajasa menargetkan pendapatan hingga akhir 2008 sebesar Rp 1,2 triliun. Pendapatan tersebut meningkat signifikan setelah akuisisi saham Apexindo Pratama Duta beberapa waktu lalu. Tanpa akuisisi, perseroan hanya akan mencatatkan pendapatan Rp 160 miliar.

"Apexindo akan mengontribusi hingga lebih dari 75 persen terhadap pendapatan konsolidasi perusahaan," kata Direktur Keuangan Mitra Rajasa, Inu Dewanto Koentjaraningrat usai paparan publik perusahaan di gedung Graha Niaga, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Inu menambahkan, pendapatan Mitra Rajasa pada 2009 diharapkan mencapai Rp 1,7 triliun dan laba bersih Rp 89-90 miliar. Sebab, Apexindo akan mengontribusi sekitar 95 persen terhadap pendapatan konsolidasi. "Pada 2009, Apexindo akan mengontribusi selama 12 bulan, sedangkan pada 2008 hanya beberapa bulan," ujarnya.

Sedangkan pendapatan Mitra Rajasa diperkirakan sama dengan akhir 2008, yakni sekitar Rp 160 miliar. Laba bersih Rp 10 miliar, atau naik dari 2008 sebesar Rp 6-7 miliar.

Hingga kuartal III-2008, pendapatan Mitra Rajasa secara konsolidasi mencapai Rp 453,18 miliar, atau tumbuh 403,5 persen dari Rp 90 miliar pada periode sama 2007.

Laba bersih sembilan bulan pertama 2008 mencapai Rp 58,38 miliar, atau tumbuh 3.549 persen dari periode sebelumnya Rp 1,6 miliar.