BPLS Kesulitan Tutup Luberan Lumpur Sidoarjo

Sumber :

VIVAnews - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) hingga Selasa 10 Maret 2009 masih mengalami kesulitan menutup luberan lumpur yang berimbas tenggelamnnya pabrik besi beton (PT. Pasific Presstress Indonesia) Jawa Timur.

Menurut Humas BPLS Ahmad Zulkarnaen, untuk melakukan perbaikan dan menutup jebolan tanggul utama, dibutuhkan 200 ribu meter kubik material atau setara 10 ribu truk.

"Upaya yang dilakukan BPLS terkendala lantaran pasokan material dan alat berat terhambat, karena lumpur menutup akses ke tanggul cincin," kata Ahmad Zulkarnaen, Selasa 10 Maret 2009 di lokasi.

Dia mengaku khawatir bila tidak segera di perbaiki dan ditutup pada jebolan tanggul utama, di titik 45, lumpur juga akan mengancam  jalur kereta api.

"Ini ibarat bom waktu, jika tidak segera ditanggulangi, jalan raya porong dan jalur kereta api akan terancam terkena luberan lumpur," tutur Ahmad Zulkarnaen.

Jebolnya tanggul utama lumpur terjadi Senin, 9 Maret 2009 sore, pukul 16.00 WIB, yang mengakibatkan aliran lumpur mengarah pada ketinggian mencapai 3-5 meter kubik. Sehingga menenggelamkan Area PT. Pasific Presstress Indonesia.

Laporan: Winarrizal | Sidoarjo (ANTV)