Suplai Deras, Rupiah Ditutup Menguat

Sumber :

VIVAnews - Nilai tukar rupiah pada akhir perdagangan Senin, 16 Maret 2009 kembali menguat di level 11.940-11.955/US$. Derasnya suplai dolar Amerika Serikat disinyalir menjadi katalis penguatan mata uang lokal tersebut.

Pada data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 17.00 WIB juga berhenti di posisi 11.955/US$ dan menurut data kurs transaksi BI, rupiah bercokol di posisi 11.980 per dolar AS.

Sedangkan pada penutupan Jumat, 13 Maret 2009, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada level 11.975-11.980/US$.

Menurut Iwan Ridwan, dealer valas PT Bank CIMB Niaga Tbk, meski permintaan korporasi dan importir pada dolar AS masih ada, tapi aksi Bank Indonesia yang terus menggelontorkan mata uang tersebut mendorong rupiah menguat lagi saat penutupan transaksi.

"Ternyata, aksi BI itu membuat suplai dolar berlebihan di pasar," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Senin.

Dia mengakui, secara teknis turut mendorong penguatan mata uang lokal tersebut pada akhir transaksi hari ini. Sebab, ketika rupiah menembus level 12.050-12.100/US$ cenderung turun lagi ke level 11.900-an. "Orang, biasanya setelah tembus 12.000 langsung menjual," tutur Iwan.

Iwan memperkirakan, rupiah pada perdagangan Selasa, 17 Maret 2009 berpeluang menguat lagi. Sebab, permintaan sepertinya mulai terbatas.