Thailand Rusuh, Yudhoyono Kemungkinan Kembali

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan sudah tiba di Thailand. Kedatangan Presiden ini untuk menghadiri pertemuan Konferensi ASEAN Plus Three. Tetapi di luar dugaan, aksi demo yang berlangsung di Thailand semakin hebat. Kemungkinan besar, Presiden akan kembali ke Tanah Air.

Berdasarkan informasi yang diterima VIVAnews, Sabtu, 11 April 2009, Biro Pers Istana Presiden yang turut dalam rombongan ke Thailand menyebutkan, Yudhoyono kemungkinan tidak akan mengikut rangkaian kegiatan di Thailand.

Hal ini disebabkan karena semakin besarnya aksi massa di sekitar lokasi bandara. Presiden dan rombongan sempat tertahan selama dua jam di Bandara U Tapao Rayong, Thalind. Besarnya aksi unjuk rasa ini dibenarkan juru bicara kepresidenan bidang luar negeri, Dino Patti Djalal, yang turut dalam rombongan.

"Saat ini kami sekarang sedang menunggu di airport. Ternyata terjadi kejadian yang di luar dugaan, yaitu semakin besarnya demo di sekitar lokasi, dan kami dengar ada clash (bentrokan)," ujar Dino di Bandara Tapao Rayong, Thailand.

Seperti diberitakan, blokade pengunjuk rasa anti-pemerintah membuat menteri luar negeri China, Jepang, dan Korea Selatan membatalkan sebuah pertemuan dalam konferensi ASEAN dan tiga negara lainnya di Pattaya, Thailand.

Ratusan pemrotes berpakaian merah yang menuntut pengunduran diri perdana menteri Abhisit Vejjajiva menghalangi mobil menteri Jepang memasuki tempat pertemuan.

Sebelumnya, Abhisit telah menyatakan bahwa konferensi ini akan terus berjalan di tengah gelombang aksi protes yang terjadi sejak Rabu (8/4). Ribuan pengunjuk rasa pendukung mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra memenuhi situs penting di Bangkok dan Pattaya.