RI Enggan Gantikan Thailand Gelar KTT ASEAN

Sumber :

VIVAnews - Indonesia tak berminat tawarkan diri jadi tuan rumah alternatif KTT ASEAN+3 dan Asia Timur yang tertunda di tengah krisis politik di Thailand, yang akhir pekan lalu terpaksa menunda pertemuan penting itu. Demikian kata Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, di Pejambon, Jakarta, Kamis 16 April 2009.

"Kita tidak usulkan menjadi tuan rumah KTT ASEAN yang tertunda karena kita menghargai Thailand sebagai ketua ASEAN sehingga kita menunggu rancangan dari pihak Thailand sendiri. Tapi sebagai anggota kita siap membantu," kata Wirajuda usai acara sosialisasi menyambut Konfrensi Kelautan Dunia yang akan berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, 11-15 Mei 2009.

Akhir pekan lalu, pemerintah Thailand membatalkan penyelenggaraan KTT ASEAN+3 dan Asia Timur, yang dihadiri para pemimpin sepuluh negara ASEAN dan sejumlah negara mitra seperti China, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan India.

Pembatalan yang memalukan itu akibat sabotase para pendukung mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra yang menentang pemerintahan PM baru, Abhisit Vejjajiva.  

Hingga kini belum ada kejelasan kapan KTT penting itu bakal dilanjutkan. Namun, Wirajuda mengungkapkan bahwa dia telah bertemu bertemu dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN, Surin Pitsuwan, di Bali Rabu 15 April 2009.

Wirajuda bertanya kepada Surin bagaimana keputusan Sekjen dan pemerintah Thailand terkait KTT itu. "Sekjen perlu beberapa hari untuk berkonsultasi dengan pemerintah Thailand," kata Wirajuda.

Maka, dia mengharapkan dalam satu pekan mendatang sudah ada perkembangan baru tentang apa yang dirancang Thailand sebagai Ketua ASEAN dalam melanjutkan kembali KTT.

"Indonesia dan negara lain berharap agar KTT ASEAN yang tertunda itu bisa berlangsung dalam waktu yang tidak terlalu lama, katakanlah dalam jangka waktu sebulan ke depan karena banyak hal yang perlu dibahas dan diputuskan," kata Wirajuda.

Sebelumnya, Indonesia sudah berperan sebagai tuan rumah Pertemuan Khusus Tingkat Menteri ASEAN di Jakarta, 15 Desember 2008. Pertemuan itu seharusnya digelar di Bangkok, namun akhirnya dipindahkan ke Jakarta - yang kebetulan menjadi Markas Sekretariat ASEAN - karena krisis politik di Thailand.