Patroli Internasional Tak Bisa Atasi Masalah

Sumber :

VIVAnews - Perdana menteri Somalia, Omar Abdirashid Ali Sharmarke, menyatakan pengerahan patroli maritim internasional tidak akan menyelesaikan masalah pembajakan di Teluk Aden.

Oleh karena itu, Sharmarke meminta Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mencabut embargo senjata di Somalia sehingga pemerintah bisa memberantas perompak dan kelompok militan lokal. Pencabutan embargo, menurut Sharmarke, dapat meningkatkan kemampuan pasukan pemerintah.

"Masalahnya, kini senjata yang digunakan pemerintah sama dengan senjata kelompok al-Shabaab dan kawanan perompak, yaitu AK-47," kata Sharmarke kepada David McKenzie dari stasiun televisi CNN di Nairobi, Kenya, pada Kamis 23 April 2009. "Anda tidak dapat mengharapkan pemerintah menang."

Embargo ini telah diberlakukan PBB selama lebih dari 16 tahun. Sebagian besar senjata dan amunisi yang berada di Somalia berasal dari aksi pelanggaran embargo pada 1992 lalu.

Bajak laut telah menyerang sekitar 102 serangan di Teluk Aden dan sekitar pantai timur Somalia selama triwulan pertama 2009. Jumlah serangan meningkat tajam dibanding dengan periode yang sama pada 2008, yaitu hanya enam peristiwa.

Uni Eropa dan beberapa negara lain, termasuk Amerika Serikat (AS), telah mengirim angkatan laut (AL) ke kawasan Teluk Aden untuk melindungi kapal kargo mereka. Kepala pasukan AL Uni Eropa di perairan Somalia, Laksamana Muda Philip Jones menyatakan AL dapat mengalahkan perompak.

Namun Jones juga mengaku pemulihan Somalia merupakan langkah terbaik untuk mengurangi serangan bajak laut. "Pemulihan itu akan memakan banyak waktu, dan kami terus akan mengamankan laut hingga Somalia stabil," kata dia.