Empat Pesawat Siaga Amankan Ambalat

Sumber :

VIVAnews - Untuk mengamankan wilayah perbatasan antara Malaysia dan Indonesia, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara menggelar Operasi Ambalat. Operasi bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan di wilayah perbatasan.

Sebanyak empat pesawat Hawk seri 100 dan 200 disiagakan di Tarakan untuk mendukung operasi. Personel Skadron 1 Pontianak, Lapangan Udara Balikpapan, satuan radar 225 Tarakan, dan Pemerintah Kota Tarakan ikut mendukung operasi.

Menurut keterangan yang dimuat dalam laman TNI Angkatan Udara, operasi akan berlangsung lima hari sejak Minggu 26 April 2009 sampai Jumat 1 April 2009.

Blok Ambalat yang terletak di perairan Laut Sulawesi di sebelah timur Pulau Kalimantan, terus jadi obyek sengketa Indonesia-Malaysia. Akhir 2008 militer Indonesia memeringatkan Malaysia untuk tidak melakukan provokasi militer di wilayah Ambalat. Belajar dari lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan ke tangan Malaysia, TNI meningkatkan patroli di wilayah Ambalat.

Dalam setiap perundingan, Malaysia tetap berkeras bahwa Blok Ambalat merupakan bagian dari teritorinya. Bahkan mereka mengirimkan salinan nota diplomatik yang intinya memprotes kehadiran kekuatan TNI di Blok Ambalat.

Mengapa Ambalat jadi rebutan?  Blok Ambalat dengan luas 15.235 kilometer persegi, ditengarai mengandung kandungan minyak dan gas yang dapat dimanfaatkan hingga 30 tahun. Data terakhir Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan, berdasarkan indikasi awal, terdapat cadangan minyak cukup besar di Lapangan Aster, Blok Ambalat. Lapangan yang dikelola perusahaan asal Italia, ENI, ini diperkirakan mampu berproduksi 30 - 40 ribu barel per hari.