SBY: Demokrasi Yang Stabil Perlu Dilanjutkan

Sumber :

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan pemerintahan yang akan berakhir pada Oktober mendatang akan menjadi pemerintah pertama yang lima tahun penuh sejak reformasi dimulai pada 1998.

"Ini penting karena berarti kami telah membawa demokrasi dengan stabilitas," ujar Yudhoyono saat membuka sidang tahunan Bank Pembangunan Asia (ADB) di Nusa Dua, Bali pada 4 Mei 2009.

Pernyataan SBY tersebut disambut tepuk tangan meriah oleh para hadirin yang memenuhi ruang Pertamina di The Westin Resort.

Sepanjang masa reformasi sejak 1998, pemerintah Indonesia beberapa dilanda gejolak dan perubahan pemimpin. Setelah BJ Habibie, presiden diganti oleh Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri. Ketiganya tidak ada yang menyelesaikan pemerintah secara penuh lima tahun.

Yudhoyono menjelaskan situasi Indonesia saat ini berbeda dibandingkan saat ADB didirikan pada 1966. Saat ini, Indonesia tengah dalam proses sedang transisi menuju demokrasi yang stabil dan damai. "Ini perlu kerja keras, komitmen, kewaspadaan dan optimisme." 

Dia menekankan upaya mencapai ini tidaklah mudah di antara negara-negara yang juga sedang dalam masa transisi. SBY berharap stabilitas akan terus berlanjut, lantaran ini pula yang dibutuhkan oleh masyarakat dan mitra Indonesia. 

Presiden menekankan soal pentingnya fokus pada stabilitas politik dan sosial. Menurut dia, stabilitas merupakan modal bagi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi. "Ini adalah cara terbaik untuk mendukung transisi demokrasi dengan dasar yang kuat," katanya.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, kalangan investor dan pebisnis memang menekankan pentingnya stabilitas politik dan sosial. Jika kondisi politik terus bergolak dan tidak stabil, dunia usaha mengkhawatirkan akan mengganggu ekonomi.