Musibah Qimonda, Anugerah bagi Produsen Asia

Sumber :

Produsen chip memori asal Asia yang tengah bergelut dengan kondisi pasar DRAM yang tidak sehat akibat oversupply berkepanjangan dapat bernafas lega. Ketidakmampuan Qimonda untuk memperbaiki keuangannya bisa berarti pasokan chip memori ke pasar sedikit berkurang.

Produsen chip DRAM, yang umumnya bergelut di bidang komputer, perangkat genggam dan konsol game sebelum ini terus menerus memerangi kelebihan pasokan dan permintaan yang menurun. Akibatnya, dari setiap chip yang mereka buat, mereka malah meraih kerugian. Meskipun dampak langsung terhadap pasokan chip tidak akan terlalu banyak, masalah yang dihadapi Qimonda dapat membuat investor kembali fokus ke produsen chip utama seperti Samsung Electronics, Hynix Semiconductor (keduanya asal Korea), dan Elpida Memory asal Jepang.

“Kabar seputar Qimonda seperti layaknya hujan setelah musim panas berkepanjangan,” ucap Jay Kim, seorang analis dari Hyundai Securities. “Qimonda telah mencapai batasnya. Ini menegaskan kekuatan produsen yang berada di posisi atas, bahkan di situasi pasar yang melemah,” ucap Kim.

Harga saham Elpida naik 4 persen Selasa, 27 Januari 2009 setelah naik 6,4 persen sehari sebelumnya. Padahal, sejak pertengahan 2008, harga saham perusahaan Jepang itu telah anjlok sebesar 84 persen. Demikian pula produsen lain seperti Samsung yang turun sebesar 29 persen, Hynix turun sebesar 72 persen, dan Powerchip, produsen DRAM terbesar asal Taiwan yang mengalami penurunan harga saham sampai 64 persen.

Qimonda, produsen chip memori kelima terbesar di dunia sampai kuartal kedua 2008 dengan market share sebesar 9,7 persen mengumumkan bangkrut minggu lalu akibat anjloknya harga DRAM dunia dan sulitnya mendapatkan kredit. Meski sudah mengajukan diri bangkrut, tetapi masih ada peluang bagi investor yang ingin menyuntikkan dana agar Qimonda dapat kembali menggerakkan bisnis mereka untuk jangka menengah dan jangka panjang.

“Kasus Qimonda merupakan sebuah langkah awal menuju konsolidasi di pasar DRAM,” kata Jim Handy analis dari firma Objective Analysis. “Apakah Qimonda akan hengkang dari bisnis DRAM atau diambil alih oleh perusahaan lain, kami prediksikan sampai akhir 2009 nanti setidaknya akan ada satu produsen DRAM lain yang mengalami hal serupa,” ucapnya.