Masturbasi Tingkatkan Risiko Kanker Prostat

Sumber :

VIVAnews – Ternyata, masturbasi yang dilakukan pria di usia muda dan belum menikah dapat membahayakan kesehatan mereka.  Dalam penelitian terbaru yang dilakukan Universitas Nottingham, Inggris menemukan, bahwa pria berusia antara 20 hingga 30 tahun yang sering dan rutin bermasturbasi memiliki risiko terkena kanker prostat. Uniknya, dari penelitian tersebut juga ditemukan, bagi pria usia 40-50 tahun yang kehidupan seksualnya aktif dapat terlindungi dari penyakit tersebut.

Penelitian ini menguji dengan membandingkan aktivitas seksual yang dilakukan 431 pria terdiagnosis menderita kanker prostat dengan 409 pria yang tidak terkena. Hasilnya, 34 persen atau 146 dari 431 orang yang terkena kanker prostat sering  melakukan masturbasi mulai usia 20 tahun.

"Kami ingin melihat kehidupan aktivitas seksual pria yang terkena kanker prostat saat mereka muda," kata ketua peneliti Polyxeni Dimitropoulou.

Ia juga mengungkapkan bahwa hormon testoteron yang tak terkendali dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam prostat. Oleh karena itu, para penderita kanker prostat diberikan terapi pengendalian hormon.

Penelitian juga menemukan bahwa 59 persen dari kelompok pria terkena kanker prostat dan yang tidak, melakukan sedikitnya 12 kali kegiatan seksual per bulan (termasuk masturbasi) di usia 20an. Lalu, 39 persen dari kelompok yang terkena kanker prostat memiliki pasangan wanita lebih dari 6 orang. Dan, seseorang yang terkena kanker prostat lebih mudah terkena penyakit kelamin lainnya.
 
Kanker prostat adalah penyakit kanker yang berkembang di kelenjar prostat. Hal itu terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dan mulai berkembang di luar kendali. Sel ini dapat menyebar secara  dari prostat ke bagian tubuh lainnya, terutama tulang. Kanker prostat bisa menimbulkan rasa sakit, kesulitan buang air kecil, disfungsi ereksi dan gejala lainnya.

Kanker prostat ini, merupakan penyebab kematian tertinggi pada kedua di Amerika Serikat. Dan, tiap tahunnya ada 30,000 pria yang meninggal dunia karena penyakit tersebut.