2012, Bumi Incar 111 Juta Ton Batu Bara

Sumber :

VIVAnews - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan dapat meningkatkan produksi batu bara hingga dua kali lipat menjadi 111 juta ton pada 2012 melalui akuisisi tiga perusahaan. Pada 2009, produksi batu bara perseroan diperkirakan 60 juta ton.

Sementara itu, kontrak yang masih berlangsung dengan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mencapai US$ 4,7 miliar.

"Pada 2009, kontribusi dari pendapatan Dewa diperkirakan US$ 200 juta," kata Senior Vice President Investor Relations dan Corporate Secretary Bumi Resources, Dileep Srivastava, dalam acara media gathering di Wisma Bakrie 2, Jakarta, Rabu 14 Januari 2009.

Menurut Dileep, Darma Henwa memiliki kontrak eksklusif dengan Bengalon dan PT Kaltim Prima Coal (KPC). "Kontribusi Dewa mencerminkan kondisi kas yang bagus," ujar dia.

Dia menjelaskan, tahun ini, perseroan menargetkan peningkatan produksi dan volume penjualan sekitar 10 persen. Sementara itu, Bumi juga berupaya menurunkan biaya produksi hingga 10 persen.

"Harga jual produk diperkirakan sama atau lebih tinggi dibanding tahun lalu," katanya.

Per 30 September 2008, harga rata-rata batu bara Bumi Resources mencapai US$ 70,5 per ton. "Tahun 2009 penuh tantangan. Namun, kami ingin menjadi perusahaan terbesar dan menargetkan peningkatan produksi hingga dua kali lipat pada 2012," tuturnya.

Bumi memiliki cadangan batu bara sekitar 2,9 miliar ton dibanding September 2007 sebanyak 1,4 miliar ton dan 1,1 miliar ton pada periode sama 2005. Cadangan batu bara itu meningkat sekitar 107 persen.

Sementara itu, cadangan dan sumber batu bara perseroan meningkat menjadi 10,7 miliar ton dibandingkan 8,1 miliar ton pada September 2007. Dengan jumlah cadangan dan sumber batu bara itu, perseroan merupakan penghasil batu bara terbesar di Indonesia.