Inovisi Berencana Lepas 40% Saham

Sumber :

VIVAnews - PT Inovisi Infracom berencana melepas 400 juta saham atau sekitar 40 persen dari total saham melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Perseroan akan mencatatkan saham perdana (listing) pada awal April 2009.

Sementara itu, target dana maksimal sebesar Rp 40 miliar dengan harga saham di kisaran Rp 100 per unit.

Direktur Utama Inovisi Infracom, Jerry Djajasaputra, mengatakan, perseroan berpotensi memperoleh suntikan dana lebih besar dari perbankan dan pasar modal setelah IPO.

"Melalui penawaran umum perdana perseroan bisa memberi kepercayaan lebih kepada investor dan vendornya," kata Jerry dalam konferensi pers perseroan di Jakarta, Jumat 13 Februari 2009.

Dia menambahkan, dana hasil IPO dianggarkan untuk investasi infrastruktur telekomunikasi dengan memasang mirroring system dan memperluas platform infrastruktur sebesar 85 persen, sedangkan sisanya untuk modal kerja.

Inovisi menunjuk PT Investindo Nusantara Sekuritas dan PT Reliance Securities sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) efek.

Direktur Utama Reliance Securities, Orias Petrus Moedak, mengatakan,valuasi price to earning ratio (PER) perseroan sekitar 6-7 kali dengan price to book value (PBV) 1,7 kali.

Sementara itu, porsi saham lebih dominan untuk investor ritel dengan komposisi polling 5 persen dan penjatahan 95 persen. "Pada masa krisis kami yakin Inovisi bisa masuk pasar modal karena produknya unik dan ukuran perusahaan tidak terlalu besar," tuturnya.

Sekretaris Perusahaan Inovisi Infracom, Benita Sofia, menambahkan, pada 2009, perseroan menargetkan peningkatan pendapatan hingga 92 persen.

Per 30 September 2008, pendapatan Inovisi meningkat 900 persen menjadi Rp 40 miliar dari sebelumnya Rp 4 miliar. Sedangkan laba bersih mencapai Rp 137 juta dari periode sama 2007 sebesar Rp 122 juta.

Inovisi merupakan perusahaan yang menyediakan produk serta layanan yang memudahkan pelanggan berinteraksi dalam bisnis mobile. Perusahaan menghubungkan pelanggan ke jaringan telekomunikasi bergerak dan menyediakan pelayanan umum.

Pemegang saham Inovisi terdiri atas PT Green Pine (99 persen) dan PT Surya Multi Prima (sekitar 1 persen).

Benita menambahkan, empat pelanggan utama perseroan berasal dari sektor perbankan, asuransi, rumah sakit, dan mobile services. Pada kuartal II-2009, perseroan berharap memperoleh 12-18 klien. "Bisnis data telekomunikasi di Indonesia mencapai Rp 20 triliun, sehingga kami optimis masuk pasar Indonesia," ujar dia.

Perseroan berharap pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) diperoleh bulan depan.