Pembunuh Wartawan Bali Belum Terungkap

Sumber :

VIVAnews - Hingga pagi ini, Kepolisian Daerah Bali belum dapat memecahkan teka-teki pembunuhan seorang wartawan Radar Bali. Padahal korban, Anak Agung Gede Prabangsa, ditemukan sudah menjadi mayat sejak pertengahan Februari 2009.

Direktur Reserse dan Kriminal Polda Bali, Komisaris Besar Wilmar Marpaung menjamin polisi tak mengabaikan kasus ini. "Penyidikan masih berlangsung," katanya kepada VIVAnews yang menghubunginya melalui telepon, Selasa 24 Februari 2009.

Dia menjelaskan, polisi saat ini sedang memeriksa sejumlah saksi. "Sudah banyak saksi yang kami periksa," katanya. Namun, belum ditemukan titik terang yang mengarah pada tersangka.

Beberapa waktu lalu, Kepala Satuan I Reskrim Polda Bali, Ajun Komisaris Besar Akhmad Nur Wakhid mengatakan optimis bisa mengungkap kasus ini.  "Ini tidak main-main karena menyangkut nyawa orang," kata Wakhid.

Bahkan, Kepala  Kepolisian Daerah Bali, Inspektur Jenderal Teuku Ashikin Husein sudah pula mengeluarkan kesimpulan bahwa pembunuhan Prabangsa sudah direncanakan."Kalau nggak, pasti ada berantemnya dulu," kata Ashikin, Jumat 20 Februari 2009.

Prabangsa ditemukan tewas mengambang di Selat Lombok, Senin 16 Februari 2009. Prabangsa ditemukan oleh seorang nelayan yang kebetulan melintas.

Saat ditemukan, kondisi Prabangsa mengenaskan dengan kedua mata hilang, kondisi kepala remuk, badannya membengkak, dan tangan kiri patah. Identitas korban diketahui dari KTP dan STNK kendaraan miliknya.

Sebelumnya, polisi menduga Prabangsa tewas terkait pekerjaannya. Tetapi penyidik belum mendapat jejak pembunuhan itu dari profesinya sebagai wartawan. Kini sedang diselidiki motif pribadi dalam kasus ini. 


Laporan : Wima Saraswati | Bali